"Barusan dengan Pak Taufik saya katakan besok saya datang ke KPK. Insyaallah besok datang jam 10 pagi sendiri," ujar Aher saat dihubungi detikcom, Selasa (8/1/2019).
Aher mengaku pagi tadi menghubungi nomor call center KPK. Aher berbicara dengan penerima telepon bernama Taufik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lewat sambungan telepon itu, Aher mengatakan dirinya belum mendapatkan surat resmi panggilan. Selain itu, dia berbincang soal pemeriksaan dirinya atas kasus Meikarta.
"Lalu saya dapat foto surat panggilan melalui WhatsApp. Untuk fisiknya memang belum dapat," kata dia.
Aher menyatakan siap blak-blakan soal kasus suap Meikarta sepanjang yang diketahui.
"Siap menjelaskan apa yang saya ketahui tentang Meikarta," ujarnya.
Nama Aher sendiri muncul dalam dakwaan terdakwa kasus dugaan suap Meikarta, Billy Sindoro, dan kawan-kawan. Aher disebut mengeluarkan keputusan nomor 648/Kep.1069- DPMPTSP/2017 tentang Delegasi Pelayanan dan Penandatanganan Rekomendasi Pembangunan Komersial Area Proyek Meikarta di Kabupaten Bekasi.
Dalam surat itu, Gubernur Aher mendelegasikan pelayanan dan penandatanganan rekomendasi untuk pembangunan Komersial Area Proyek Meikarta di daerah Kabupaten Bekasi kepada Kepala Dinas PMPTSP Provinsi Jawa Barat.
Dinas PMPTSP Jawa Barat kemudian mengeluarkan surat yang ditujukan kepada Bupati Neneng, yang intinya Pemprov Jawa Barat akan memberikan rekomendasi dengan catatan beberapa hal yang harus ditindaklanjuti Pemkab Bekasi sesuai dengan rapat pleno BKPRD Jawa Barat.
Saksikan juga video 'Deddy Mizwar Ungkap Kejanggalan Proyek Meikarta':
(dir/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini