"Terkait materi debat pertama, yaitu soal hukum dan HAM, korupsi, dan terorisme, saya yakin Prabowo sudah unggul 3-0 dari Jokowi," kata Habiburokhman kepada wartawan, Selasa (8/1/2019).
Selama berkuasa, kata Habiburokhman, Jokowi lemah di tiga bidang tersebut. Sedangkan Prabowo, kata dia, punya konsep yang jelas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam bidang korupsi, Habiburokhman menilai Jokowi jauh dari berhasil. Operasi tangkap tangan (OTT) KPK di lingkaran elite kekuasaan, yaitu Kementerian PUPR dan Kemenpora, serta kepala daerah berlatar belakang partai pendukung Jokowi, dinilainya jadi indikator kegagalan petahana.
"Hal tersebut merupakan indikasi gagalnya nawacita. Indeks Persepsi Korupsi juga masih stagnan di skor merah, yaitu 37, dari skor maksimal 100," ulasnya.
Dalam bidang terorisme, kata Habiburokhman, Jokowi akan sulit menjelaskan dinamika perluasan stigma radikal yang oleh sebagian orang dianggap tidak jelas metodenya.
"Jika ada calon yang berstatus petahana, debat itu bukan hanya soal performance adu kepintaran bicara dan berpikir, tetapi juga soal track record apa yang dia lakukan selama berkuasa. Wajar apabila kubu petahana pusing tujuh keliling menghadapi debat tersebut," pungkasnya.
Baca Juga: Pola Serangan 5:2 Prabowo-Sandi
Saksikan juga video 'Pak Jokowi, Sehatkah Ekonomi Nasional Negara Kita?':
(tor/van)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini