"Siapa yang memanipulasi hasil rapat KPU, TKN, dan BPN? Di dalam rapat setuju, tapi di luar rapat berbeda. Di luar setelah rapat koar-koar berbeda dengan hasil rapat. Seharusnya KPU buka saja notulensi rapat KPU siapa yang tidak setuju debat," kata juru bicara TKN Jokowi-Ma'ruf, Ace Hasan Syadzily saat dihubungi, Senin (7/1/2019).
Ace menegaskan mekanisme debat perdana pada 17 Januari mendatang telah disepakati dalam rapat KPU-TKN-BPN. Ia menyebut BPN Prabowo-Sandi telah melakukan manipulasi dengan mengatakan tim Jokowi tau mau ada pemaparan visi-misi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"KPU sudah mengatur debat dengan baik. Setiap awal debat, paslon diminta menyampaikan visi-misinya. Jadi terlihat jelas paslon 02 ingin tambahan panggung saja sehingga bisa mengumbar sensasi," lanjut Ace.
Politikus Golkar itu pun menegaskan Jokowi-Ma'ruf siap menghadapi debat capres-cawapres. Ace menyebut baik Jokowi maupun Ma'ruf, yang sudah berpengalaman menghadapi format debat serupa. Khususnya Jokowi, yang dinilai Ace bakal tampil makin mantap di debat Pilpres 2019.
"Pak Jokowi santai karena sudah empat kali pengalaman dalam debat. Dua kali dalam debat wali kota, satu kali ketika Pilgub DKI, dan satu kali saat Pilpres 2014. Dan performanya sudah dibuktikan. Dalam Pilpres 2014, Pak Jokowi tampil prima. Prabowo justru keteteran. Dengan pengalaman empat tahun di pemerintahan, maka Pak Jokowi akan tampil makin mantap," kata Ace.
"Sedangkan Kiai Ma'ruf sudah terbiasa dalam isu-isu tentang pemerintahan, baik ketika jadi politisi maupun wantimpres. Apalagi beliau mantan Rais Aam Syuriah NU yang terbiasa dengan tradisi bahstul masail di pesantren," imbuhnya.
Debat perdana capres-cawapres digelar KPU pada Kamis, 17 Januari 2019. Menurut KPU, mekanisme debat perdana telah disepakati TKN Jokowi-Ma'ruf dan BPN Prabowo-Sandi dalam rapat.
Meski demikian, perdebatan di antara kedua timses masih terjadi. TKN Jokowi-Ma'ruf dan BPN Prabowo-Sandi saling tuding soal siapa yang tak siap debat hingga soal bocoran pertanyaan debat.
Ke depan, KPU menyatakan akan melakukan evaluasi usai debat pertama digelar. Komisioner KPU Pramono Ubaid Tanthowi mengingatkan kedua timses agar tak sekadar 'senyam-senyum', tetapi kemudian teriak-teriak di luar rapat.
"Jadi debat kedua, ketiga, keempat itu bisa berbeda-beda, bagaimana masing-masing gagasan punya usulan. Jangan pas rapat senyam-senyum nggak protes, nggak apa, tapi di luar teriak-teriak. Menurut saya itu tidak bertanggung jawab," kata Pramono.
Saksikan juga video 'KPU: Kami Ingin Sajikan Kultur Baru di Debat Capres':
(tsa/jor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini