Polisi Ingatkan Andi Arief soal Main Geruduk Sendiri

Polisi Ingatkan Andi Arief soal Main Geruduk Sendiri

Tsarina Maharani - detikNews
Selasa, 08 Jan 2019 08:25 WIB
Andi Arief (Foto: Antara Foto/Muhammad Adimaja)
Jakarta - Rencana penggerudukan Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief terhadap anggota Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin ditanggapi polisi. Polisi mengingatkan Andi agar tak main hakim sendiri.

Niat 'penggerudukan baik-baik' itu disampaikan Andi lewat cuitan di akun Twitter-nya, @AndiArief__. Dirangkum detikcom, Selasa (8/1/2019), Arief mengatakan aksi geruduk itu sebagai balasan karena rumahnya digeruduk polisi. Dia meminta izin polisi dan mengaku akan menggeruduk dengan baik-baik.


"Saya akan geruduk juga dengan baik-baik rumah mereka untuk saya jemput memudahkan tugas polisi. Saya sudah buat tim," cuit Andi, Minggu (6/1).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Andi menyebut akan menggeruduk Arya Sinulingga, Hasto Kristiyanto, Ali Mochtar Ngabalin, Guntur Romli, PSI, dan sejumlah anggota TKN Jokowi-Ma'ruf. Alasannya, ia tak terima karena dilaporkan ke polisi dan menyebut mereka sebagai pemfitnah.


Polisi mengimbau Andi agar tak main hakim sendiri. Karo Penmas Mabes Polri Brigjen Dedi Prasetyo menyarankan Andi melapor ke polisi jika ada masalah terkait pelanggaran hukum.

"Apabila ada permasalahan hukum, silakan melaporkan kepada Polri sebagai institusi negara yang berkompeten melakukan penegakan," kata Dedi, Senin (7/1).

Saling geruduk ini bermula dari isu hoax tujuh kontainer surat suara tercoblos di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Andi diketahui, ikut meramaikan isu itu lewat cuitan di Twitter-nya. Ia meminta KPU mengecek informasi surat suara tercoblos itu.


Setelah isu itu terklarifikasi sebagai hoax, Andi mengaku rumahnya yang berada di Lampung digeruduk polisi. Ia pun meminta Presiden Joko Widodo menghentikannya.

"Rumah saya di Lampung digeruduk dua mobil Polda mengaku cyber. Pak Kapolri, apa salah saya. Saya akan hadir secara baik-baik kalau saya diperlukan," kata Andi via Twitter, Jumat (4/1).


Polisi telah membantah. Mereka menyatakan rumah yang didatangi itu bukan milik Andi Arief lagi.

"Tidak ada gerebek ya, tidak ada penindakan oleh Krimsus Cyber ya, yang ada itu sambang, bukan rumahnya Andi Arief, itu sudah dijual sejak 2014," kata Kabid Humas Polda Lampung Kombes Sulistyaningsih.

Baca Juga: Teka-teki Kardus dan Cawapres Sang Jenderal


Saksikan juga video 'Andi Arief Ancam Geruduk, Tim Jokowi : Kasihan Citra Pak SBY':

[Gambas:Video 20detik]

(tsa/jor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads