Thoriqul hari ini mengumpulkan 25 pemilik izin pertambangan pasir di Lumajang. Tidak, Thoriqul tidak mengumpulkan para pengusaha ini dengan sengaja untuk bertanya soal kasus prostitusi online.
Thoriqul sengaja mengundang mereka di Gedung Panti PKK untuk membahas tentang jalan alternatif untuk armada tambang pasir. Dalam pertemuan itu Thoriqul memang sempat menyinggung tentang nama pengusaha pertambangan pasir yang bernama Rian.
Namun para pengusaha tersebut mengatakan bahwa tidak ada pengusaha pasir di Lumajang yang bernama Rian. Dan secara administrasi, pemilik izin pertambangan pasir di Lumajang tidak ada yang bernama Rian.
"Tadi kami kumpul dengan pemilik izin tambang pasir di Lumajang. Tidak ada yang mengakui dan secara administrastif yang berinisal R. Tidak ada dari sekitar 25 pemilik izin tambang pasir di Kabupaten Lumajang," ujar Thoriqul kepada detikcom, Senin (7/1/2019)
Meski demikian, kata thoriqul, tata kelola pertambangan pasir di lumajang melibatkan banyak pihak. Selain pemilik izin pertambangan pasir, ada juga stockpile serta investor yang berjejaring yang membutuhkan pasir Lumajang. Bisa jadi di antara mereka ada yang bernama Rian.
Sebelumnya juga disebut bahwa Rian merupakan pengusaha tambang pasir dan memiliki banyak usaha. Tambang pasir hanyalah salah satunya. Lokasi usaha pria keturunan Tionghoa ini juga tak hanya ada di Lumajang, tetapi beberapa daerah lainnya.
"Iya pengusaha tambang, di Lumajang," kata Kasubdit V Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Jatim AKBP Harissandi
Menariknya, polisi juga mengatakan jika Rian masih belum terikat pernikahan alias masih bujangan.
"Ya pokoknya pengusaha. Usianya 45 ke atas. Masih bujangan," kata Harissandi.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini