1.000 Tenaga Harian Lepas Pemkab Banyuwangi akan Dirasionalisasi

1.000 Tenaga Harian Lepas Pemkab Banyuwangi akan Dirasionalisasi

Ardian Fanani - detikNews
Senin, 07 Jan 2019 17:36 WIB
Foto: Ardian Fanani
Banyuwangi - Pemkab Banyuwangi akan melakukan rasionalisasi 1.000 Tenaga Harian Lepas (THL) di seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Dalam rasionalisasi ini seluruh THL menjalani serangkaian tes seperti seleksi CPNS. Sampai 2019 ini, THL di lingkungan Pemkab Banyuwangi terdapat sekitar 3.660 orang.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Banyuwangi, Nafiul Huda mengatakan, tes yang dilakukan sama dengan tes CPNS kemarin. Mulai dari Seleksi Kompetensi Dasar (SKD), Seleksi Kompetensi Bidang (SKB), dan ditambah wawancara. Seluruh rangkaian seleksi dilaksanakan di kantor BKD.

"Khusus untuk Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) ditambah tes jasmani," ujarnya kepada detikcom, Senin (7/1/2019).

Huda mengatakan seleksi telah dimulai sejak 27 Desember lalu, hingga 15 Januari mendatang. Seleksi dilaksanakan tiap hari kerja sebanyak lima hingga enam sesi. Satu sesi diikuti oleh sekitar 60 orang.

"Saat ini telah ada sekitar 1021 THL yang telah melaksanakan tes," kata Huda.

Namun Huda mengatakan, untuk jumlah THL yang dirasionalisasi menyesuaikan kebutuhan. Antara 500 hingga 1000 THL yang akan dirasionalisasi.

"Rasionalisasi ini dilakukan berdasarkan atas kebutuhan daerah, sekaligus implementasi PP No 49 tahun 2018," tambah Huda.

Untuk mengantisipasi data ganda THL yang bekerja di lebih SKPD, Huda mengatakan pendataan berdasarkan Nomor Induk Kependudukan (NIK), sehingga tidak mungkin ada data ganda.

"Kami telah membentuk tim reformasi birokrasi, yang terdiri dari perwakilan berbagai SKPD termasuk BKD," kata Huda.


Simak juga video 'Pentingnya Siaga Tsunami di Pesisir Banyuwangi':

[Gambas:Video 20detik]

1.000 Tenaga Harian Lepas Pemkab Banyuwangi akan Dirasionalisasi
(fat/fat)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.