"Saya ingin anak muda punya sikap, kita sebagai bangsa punya tradisi yang luar biasa. Pemuda harus punya jiwa pemimpin, untuk apa menyebar kebencian. Saya bilang anak muda sekarang cengeng, buat apa bikin hoax? Bully?" kata Megawati di DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (7/1/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu saya disuruh berkain terus, beliau (bapak Soekarno) bilang kalau sedang di muka umum, apapun kesedihan kamu, tetap tersenyum," kata Mega mengenang masa kecilnya.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang juga hadir di acara tersebut berharap dialog kaum milenial dengan Megawati bisa menjadi pendidikan politik bagi generasi muda.
"Ini bagian proses pendidikan poltik bagi generasi muda kita," tambahnya.
Hasto mengatakan dialog ini juga akan membahas perjalanan politik PDIP mulai dari awal berdiri hingga sekarang. Megawati, kata hasto juga akan menceritakan bagaimana memperjuangkan partai di tengah kekuatan otoriter.
"Jadi tentang perjalanan kepartaian jadi tempat ini juga jadi saksi. Di mana saat itu demokrasi coba dirusak dengan kekuatan otoriter tetapi langkah yang ditempuh Bu Mega adalah langkah hukum dengan penuh keyakinan. Melakukan gugatan di 267 kabupaten dan kota saat itu dan saat itu terbukti ada satu hakim yang punya nurani dan mengambil keputusan diatas prinsip kebenaran itu," ungkap Hasto.
Tonton juga video 'Aksi Mural Meriahkan Peringatan HUT ke-46 PDIP':