Diviralkan soal Ngamuk di Kafe, Bupati Manokwari Ditelepon Mendagri

Diviralkan soal Ngamuk di Kafe, Bupati Manokwari Ditelepon Mendagri

Muhammad Taufiqqurahman - detikNews
Senin, 07 Jan 2019 11:23 WIB
Ilustrasi Hiburan Malam (Dok. detikcom)
Makassar - Nama Bupati Manokwari, Demas Paulus Mandacan, disebut-sebut warganet terlibat dalam keributan di sebuah kafe di Makassar. Kabar tersebut juga terdengar hingga ke telinga Mendagri Tjahjo Kumolo.

Staf Perwakilan Bupati Manokwari, Abdul Rahman, mengatakan Demas tidak ada di kafe saat peristiwa itu terjadi. Rahman juga sempat diberi tahu oleh Demas bahwa dia sempat ditelepon Mendagri Tjahjo Kumolo.

"(Demas) Sempat ditelepon Mendagri untuk mempertanyakan kebenaran video viral itu," ujar Rahman saat dimintai konfirmasi detikcom, Senin (7/1/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rahman heran mengapa nama Bupati Demas disebut-sebut di video tersebut. Dia mengaku keberatan atas tudingan warganet.


"Jadi yang kita mau tahu sekarang siapa pihak yang mengatasnamakan Pak Bupati. Kita keberatan menyebut nama," ujarnya.

"Memang mukanya sesama Papua mirip, tapi yang di video kan botak, sedangkan Pak Bupati ada rambutnya," tambahnya.

Peristiwa ini terjadi pada Minggu (6/1/2019) dini hari di sebuah tempat hiburan malam yang berada di dalam hotel di kawasan Jalan Ujung Pandang, Makassar. Diduga pelaku mengamuk kepada band yang sedang manggung.


Kapolsek Ujung Pandang Kompol Wahyu Basuki membenarkan adanya laporan terkait peristiwa itu. Namun untuk pelaku masih dalam penyelidikan.

"Iya (ada pelaporan). Tapi itu masih dalam penyelidikan dan belum bisa dipastikan juga yang dilaporkan itu seorang oknum yang berprofesi sebagai bupati," jelas Kompol Wahyu Basuki.



Saksikan juga video 'Diduga Bupati Mengamuk di Tempat Hiburan Malam, Musisi Lapor Polisi':

[Gambas:Video 20detik]



Diviralkan Soal Ngamuk di Kafe, Bupati Manokwari Ditelepon Mendagri


(fiq/asp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads