Terjadi Hujan Abu di Kawasan Merapi, Begini Penjelasan BPPTKG

Terjadi Hujan Abu di Kawasan Merapi, Begini Penjelasan BPPTKG

Usman Hadi - detikNews
Sabtu, 05 Jan 2019 19:52 WIB
Guguran lava pijar Gunung Merapi pada 29/12/2018. (Foto: Antara Foto)
Yogyakarta - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), membenarkan peristiwa hujan abu yang terjadi di sekitar Merapi. Dijelaskan bahwa hujan terjadi akibat debu di puncak Merapi terbawa angin.

Dikonfirmasi oleh BPPTKG, hujan abu memang terjadi di Kalitengah Lor, Sleman dan Tegalmulyo, Klaten, pada Kamis (4/1) malam.

"(Benar) malam tadi sampai pagi ini (hujan abu) ke arah tenggara dengan jarak empat sampai lima km. Hujannya sangat tipis, cuma titik-titik," ujar Kepala BPPTKG, Hanik Humaida, saat dihubungi wartawan, Sabtu (5/1/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Hanik menjelaskan, hujan abu yang terjadi di sekitar Merapi disebabkan karena material debu di puncak Merapi terbawa angin. "(Hujan) abu faktornya kecepatan angin. Arah Kali Gendol areanya sangat terbuka, jadinya material seperti debu-debu itu kebawa," tuturnya.

Memang Merapi masih terus menunjukkan aktivitasnya di beberapa waktu terakhir ini. Bahkan sempat terjadi guguran kubah lava pada Jumat (4/1) kemarin. "Luncuran yang malam itu sampai 1,2 KM, memang terjauh tadi malam," paparnya.


Sementara status Gunung Merapi hingga kini masih berada di level II atau waspada. BPPTKG meminta agar radius tiga kilometer dari puncak Merapi steril dari aktivitas manusia. Kemudian dia berharap masyarakat tak panik dengan aktivitas Merapi. (mbr/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads