Kepala BPBD Jateng, Sarwa Pramana, mengatakan warga di Klaten, Boyolali, Sleman, Magelang dan juga Yogyakarta yang berada dekat dengan Gunung Merapi sudah berstatus 'Waspada' selama 6 bulan.
"Tidak hanya perhatian khusus, tapi kita sudah waspada. Klaten, Boyolali, Sleman, Magelang, Jogja posisi waspada level 2, bertahan 6 bulan. Dulu 2014 hanya sebulan," kata Sarwa di kantornya, Jumat (28/12/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baru baru ini sempat ada erupsi kecil di Merapi. Meski sempat jadi tontonan warga, Sarwa berharap para warga tidak panik dan bisa mengambil langkah darurat jika terjadi bencana. Sebagai langkah antisipasi korban jika saat bencana, maka radius amannya yaitu 3 kilometer dari puncak.
"Yang membuat kita tenang itu masyarakat sudah disosilaisasi terus. Ini radiusnya masih 3 kilometer," ujarnya.
Sementara itu Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mengatakan ikut memantau aktivitas merapi bersama BPBD. Namun yang Ganjar sayangkan yaitu jalur evakuasi di Klaten yang belum baik karena adanya truk-truk yang melintas dari galian C.
"Jalur evakuasi kita perbaiki, sayang yang Klaten belum baik karena truk pasir," pungkas Ganjar.
Untuk diketahui, aktivitas terbaru Mrapi terjadi hari Kamis (27/12) kemarin sekitar pukul 02.50 WIB yaitu berupa guguran lava pijar. Jarak luncurnya 300 meter ke arah hulu Kali Gendol.
Simak Juga 'Bikin Klimaks, Letusan Freatik Merapi Depan Muka':
(alg/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini