Ketua DPP PPP Irgan Chairul Mahfiz, mengatakan ziarah ini juga merupakan salah satu sarana untuk meneladani para pendiri partai. Ia menilai mereka bukan hanya politisi, namun juga seorang negarawan yang meletakkan kepentingan bangsa di atas semua kepentingan serta dinilai santun dalam berpolitik.
"Mereka tidak hanya sebagai seorang politisi, tapi seorang negarawan. Cara mereka berhadap dengan para kompetitor sangat santun dan tidak pernah tidak saling menghujat," kata Irgan dalam keterangan tertulis, Sabtu (5/1/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Masih menurut dia, para pendiri PPP juga menjadikan politik dan kekuasaan sebagai sarana menyejahterakan rakyat. Kontestasi lima tahunan dalam Pemilu bukan tujuan akhir dalam kegiatan politik. Sehingga mereka tidak mau merebut kekuasaan dan memenangkan pemilu dengan menghalalkan semua cara.
"Mereka selalu mengedepankan kesalehan politik dan ini perlu selalu kita contoh," kata Irgan.
Ziarah dilakukan pagi tadi dengan mengunjungi makam sejumlah tokoh PPP seperti dua pendiri partai yaitu Mohammad Syafaat Mintaredja dan Haji Rusli Halil, serta Buya Ismail Hasan Metareum yang menjabat sebagai Ketua Umum PPP periode 1989-1998. Acara ziarah ini diisi dengan doa bersama dan tabur bunga.
Selain Irgan hadir juga politisi senior PPP Emron Pangkapi, Zarkasyi Noer, serta pengurus DPP PPP yaitu Lena Maryana, Qoyyum Abdul Jabbar, dan Fernita Darwis. Selain itu juga hadir Anggota Majelis Tinggi Anwar Sanusi, dan Sekretaris Majelis Syariah Lukman Hakim Hasibuan. (prf/ega)