"Alhamdulillah Partai Persatuan Pembangunan sudah berusia 46 tahun, sebuah usia yang cukup matang dalam mengarungi perpolitikan Tanah Air," ungkapnya dalam keterangan tertulis, Jumat (4/1/2018).
"Sebagai partai Islam yang didirikan para ulama, PPP akan tetap bersama-sama dan di dalam barisan para ulama untuk izzul Islam wal muslimin," sambungnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Arwani mengatakan peringatan ulang tahun PPP akan diisi dengan sejumlah kegiatan, seperti ziarah, istigasah, hingga khataman Alquran.
Pada Sabtu pagi, kegiatan dimulai dengan ziarah ke pendiri dan mantan ketum PPP Taman Pemakaman Umum (TPU) Tanah Kusir, Jakarta Selatan. Di TPU ini, para pengurus dan kader PPP akan berziarah ke Mohammad Syafaat Mintaredja dan Haji Rusli Halil, yang merupakan dua dari lima deklarator berdirinya PPP, serta Buya Ismail Hasan Metareum, yang merupakan Ketua Umum PPP periode 1989-1998.
Siangnya, ziarah akan dilanjutkan ke makam salah satu pendiri PPP lainnya, KH Idham Chalid, di Cisarua, Bogor.
Acara harlah ini juga akan diisi dengan istigasah dan doa serta tasyakuran pada Minggu (6/1/2019) malam. Acara bertempat di halaman kantor DPP PPP, Jalan Diponegoro 60, Jakarta Pusat. Acara tasyakuran ini akan didahului oleh khataman Alquran yang dimulai pagi hari hingga menjelang Magrib.
Sebagaimana diketahui, PPP didirikan pada 5 Januari 1973 dan merupakan gabungan dari empat partai keagamaan, yaitu Partai Nahdlatul Ulama (NU), Partai Serikat Islam Indonesia (PSII), Persatuan Tarbiyah Islamiyah (Perti), dan Parmusi.
Para deklarator PPP terdiri atas KH Idham Chalid, H Mohammad Syafaat Mintaredja, H Anwar Tjokroaminoto, H Rusli Halil, dan H Mayskur. (prf/ega)