"Sudah kami sisir hingga puncak. Namun memang belum ada tanda-tanda yang mengarahkan di mana lokasi survivor," kata Humas Basarnas Surakarta, Yohan Tri Anggoro melalui telepon.
Cuaca masih menjadi kendala utama tim Basarnas dan relawan dalam melakukan pencarian. Selain hujan dan kabut, badai angin juga sempat terjadi di Gunung Lawu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pencarian hari keempat kali ini akan melibatkan 120 personel gabungan. Mereka akan fokus mencari ke beberapa titik.
"Hari ini pergerakan akan fokus clearance di puncak, Pasar Dieng dan Gupakan Menjangan," kata dia.
Yohan menambahkan, seluruh jalur pendakian Lawu ditutup untuk umum sejak mulai pencarian pada 2 Januari 2019 lalu. Dia belum memastikan kapan jalur pendakian kembali dibuka.
Diberitakan sebelumnya, Alvi bersama enam temannya asal Magelang melakukan pendakian pada Senin (31/12/2018) via Candi Cetho, Karanganyar. Mereka mendirikan tenda di bawah pos 5 pada malam harinya.
Keesokan harinya, Selasa (1/1/2019), dua orang temannya, Supriyanto dan Anam melanjutkan ke puncak Lawu lebih dahulu. Kemudian Alvi dan kawan-kawan menyusul.
"Di tengah perjalanan, korban diajak balapan oleh pendaki perempuan asal Wonosobo, tetapi pendaki perempuan itu berhenti di tengah jalan," ujar Humas Basarnas Surakarta, Yohan Tri Anggoro.
Teman-teman Alvi yang berada di belakang kemudian bertemu pendaki Wonosobo tersebut. Dikatakan bahwa Alvi sudah mencapai puncak. Namun menurut Supriyanto dan Anam yang sudah berada di puncak, Alvi belum terlihat.
"Rombongan terpisah dengan korban di Pasar Dieng pukul 12.15 WIB. Kemudian korban ditunggu di tenda sampai pukul 18.00 WIB tidak juga kembali. Mereka kemudian turun dan melapor ke petugas," katanya. (bai/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini