"Berdasarkan data Kominfo Lampung Selatan, korban hilang tujuh orang, yaitu atas nama Aulia Meyza Putri Binti Rudiansyah (5), Sahri, Saman, Asim, Asmar, Rohani, dan Madsamil," jelas Kabid Humas Polda Lampung Kombes Sulistyaningsih dalam keterangan tertulisnya, Jumat (4/1/2019).
Pengungsi paling banyak adalah warga Kecamatan Kalianda, yaitu 3.303 orang. Sebanyak 1.077 orang di antaranya merupakan warga asal Pulau Sebesi dan Sebuku. Mereka dikumpulkan di lokasi pengungsian tenis indoor Kalianda dan SDN 1 Way urang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menambahkan, jumlah personel tim SAR gabungan yang masih bersiaga di empat kecamatan tersebut berjumlah 1.558 orang.
Sebelumnya, 22 Desember 2018, terjadi tsunami di Selat Sunda yang berdampak pada dua wilayah, yakni Banten dan Lampung. BMKG menyatakan tsunami terjadi akibat aktivitas vulkanik Gunung Anak Krakatau.
Saksikan juga video 'Keceriaan Anak Pengungsi Tsunami Banten di Tengah Duka':
(aud/idn)