KPK menggeledah kantor Kementerian PUPR. Penggeledahan dilakukan di lantai 8, tepatnya di Direktorat Air Minum.
"Betul, iya itu Direktorat Air Minum, SPAM. Masih terkait kemarin," kata Kepala Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR Endra S Atmawidjaja kepada detikcom, Kamis (3/1/2019).
Menurutnya, penggeledahan dilakukan KPK sejak tadi sore. Endra menyebut tim KPK menggeledah ruangan-ruangan yang berada di lantai 8, mulai ruangan direktur hingga staf.
"Saya kira satu lantai itu seluruhnya, mulai direktur sampai ruangan staf. Itu satu lantai itu," ucapnya.
KPK sendiri belum memberi keterangan terkait penggeledahan ini.
Ada delapan orang yang ditetapkan KPK sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap proyek pembangunan SPAM. Para tersangka juga sudah ditahan.
Dari delapan orang tersangka, empat di antaranya merupakan pejabat Kementerian PUPR, yakni pejabat pembuat komitmen (PPK) SPAM Lampung Anggiat Partunggul Nahot Simaremare.
Kemudian PPK SPAM Katulampa Meina Waro Kustinah; PPK SPAM Darurat Teuku Moch Nazar; dan PPK SPAM Toba 1 Donny Sofyan Arifin.
Sedangkan empat orang lainnya dari pihak swasta, yakni Dirut dan Direktur PT WKE, Budi Suharto serta Lily Sundarsih; dan dua direktur PT Tashida Sejahtera Perkasa, yakni Irene Irma serta Yuliana Enganita Dibyo.
Jumlah suap yang diduga diterima para pejabat Kementerian PUPR itu ialah Rp 5,3 miliar, USD 5.000, dan SGD 22.100. Duit itu diduga merupakan bagian fee 10 persen dari total nilai proyek Rp 429 miliar yang didapat oleh kedua perusahaan itu.
Simak juga video 'Geledah Rumah Tersangka Suap Spam, KPK Sita Uang Hingga Deposito':