Kuliah ke Luar Negeri, Disarankan Komunikasi dengan Kemenristek

Kuliah ke Luar Negeri, Disarankan Komunikasi dengan Kemenristek

Angling Adhitya Purbaya - detikNews
Kamis, 03 Jan 2019 18:55 WIB
M Nasir (Foto: Rachman Haryanto)
Semarang - Menristekdikti, M Nasir, mengimbau bagi calon mahasiswa yang ingin kuliah ke luar negeri agar berkomunikasi dengan kementeriannya. Hal itu untuk memastikan proses yang dilalui benar dan tidak menjadi korban penipuan.

Imbauan itu diungkapkan setelah beredar kabar mahasiswa Indonesia yang kerja paksa di Taiwan. Meski kabar tersebut sudah dibantah oleh pemerintah setempat dan pihak Universitas, komunikasi dengan Kemenristekdikti tetap baik dilakukan jika ingin kuliah ke luar negeri.


"Imbauan saya kalau mereka akan sekolah ke luar negeri komunikasikan ke Kemenristekdikti, proses benar tidak," kata Nasir usai membuka Rakernas 2019 di Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Kamis (3/1/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan adanya kabar tersebut, Nasir juga meminta masyarakat jangan berprasangka buruk kepada semua Universitas di Taiwan. Menurutnya sangat banyak Universitas baik dan kelas dunia di sana. "Jangan generalkan semua buruk, yang baik banyak," tandasnya.


Kemenristekdikti juga memiliki program mengirimkan mahsiswa ke Taiwan dan untuk bulan Januari dan Februari akan mengirimkan 320 mahasiswa di 8 universitas. Ia menjamin Universitas yang dituju memiliki program yang baik.

"Ada 8 kampus, aturannya setahun di kampus, labnya, kuliahnya dan setahun berikutnya di industri. Lulus dapat setifikat kompetensi," jelasnya. (alg/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads