Suami Bunuh Nita Jong Gara-gara Diomeli Masalah Utang

Suami Bunuh Nita Jong Gara-gara Diomeli Masalah Utang

Dian Firmansyah - detikNews
Kamis, 03 Jan 2019 16:55 WIB
Pembunuh Nita Jong ditangkap polisi. (Foto: Dian Firmansyah/detikcom)
Subang - Polisi menangkap Tomy Saputra Ong (59) yang membunuh sang istri, Nita Jong (55). Pengakuan pelaku kepada polisi, motif pembunuhan tersebut dipicu persoalan utang berujung perselisihan.

Kapolres Subang AKBP M Joni mengungkapkan soal motif kasus itu kepada wartawan di Mapolres Subang, Jawa Barat, Kamis (3/1/2019). "Setelah dilakukan penangkapan, didapatlah motif pembunuhan. Jadi, korban (Nita) sering ngomelin suami (berdasarkan keterangan dari pelaku). Bersangkutan ini (pelaku) posisinya terlilit utang, diomelin istrinya. Karena selama ini istri menjadi tulang punggung, menafkahi," tutur Joni.


Masalah tersebut membuat Tomy dan Nita cekcok di rumahnya, Citra Garden III D9/24 Kalideres, Jakarta Barat, pada Senin 31 Desember 2018. Pelaku naik pitam kepada sang istri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sehingga yang bersangkutan kesal dan melakukan mencekik korban. Akibatnya, korban meninggal dunia," ucap Joni.

Tomy panik mengetahui Nita tak bernyawa. Dia langsung mengangkut mayat istrinya ke dalam mobil. Pelaku bergegas meninggalkan rumah menggunakan mobil milik Nita.


Pelaku mengaku sempat membawa mayat Nita ke Surabaya, Indramayu, Bandung dan Subang. Lalu pada Rabu 2 Januari 2019, Tomy tancap gas ke area kebun karet yang dikelola PTPN di kawasan Blok Jalupang, Kampung Cikuda, Desa Lengkong, Kecamatan Cipendeuy, Kabupaten Subang, Jawa Barat.

"Di perkebunan itulah mayat korban dibuang pelaku," kata Joni. (bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads