Suami Cekik Mati Nita Jong Selama 15 Menit

Suami Cekik Mati Nita Jong Selama 15 Menit

Dian Firmansyah - detikNews
Kamis, 03 Jan 2019 15:21 WIB
Pembunuh Nita Jong ditangkap polisi. (Foto: Dian Firmansyah/detikcom)
Subang - Nita Jong (55) tewas di tangan suaminya, Tomy Saputra Ong (59). Pelaku mencekik mati korban. Peristiwa tersebut berlangsung di rumah Nita yang berlokasi di Jakarta Barat.

Terungkapnya kasus pembunuhan ini bermula saat dari penemuan mayat Nita yang ditutupi selimut di area kebun karet, Kabupaten Subang, Jawa Barat. Polisi menelusuri identitas korban dan menangkap pelakunya.

"Pelaku melakukan pencekikan terhadap korban yang mengakibatkan meninggal dunia," kata Kapolres Subang AKBP M Joni di Mapolres Subang, Jawa Barat, Kamis (3/1/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Berdasarkan pengakuan pelaku kepada polisi, kata Joni, aksi pembunuhan tersebut berlangsung pada 31 Desember 2018, sekitar pukul 16.00 WIB. Lokasi pembunuhannya di rumah Tomy dan Nita, Citra Garden III D9/24 Kalideres, Jakarta Barat.

"Cekikan dilakukan selama 15 menit hingga korban meninggal," ucap Joni.

Suami Cekik Mati Nita Jong Selama 15 MenitKapolres Subang AKBP M Joni (Foto: Dian Firmansyah/detikcom)
Menurut Joni, pelaku membawa mayat Nita menggunakan mobil. Tomy sempat ke sejumlah daerah di Indonesia sebelum membuang jasad sang istri di area PTPN, Blok Jalupang, Kampung Cikuda, Desa Lengkong, Kecamatan Cipendeuy, Kabupaten Subang, Jawa Barat, pada Rabu 2 Januari 2019, sekitar pukul 02.00 WIB.


Pagi harinya, mayat Nita yang ditutupi selimut itu ditemukan warga. Polisi mengidentifikasi korban dan menyelidiki kasus pembunuhan tersebut. Tim gabungan Polres Subang dan Resmob Polda Jabar menangkap Tomy di Karawang, Rabu (3/1/2019) dini hari.

"Kita lakukan penangkapan si pelaku ini di rest area kilometer 62 Tol Cikampek," ucap Joni. (bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads