"Jadi foto tentu saja ini juga mencerminkan bagaimana Pak Jokowi dan Kiai Ma'ruf itu kan putih. Yang di sana hitam bajunya. Sini putih, sana hitam. Kemudian Pak Jokowi mencerminkan optimisme memandangnya menatap masa depan dengan percaya diri. Yang di sana menunduk. Itu dari fotonya," ujar Hasto di kantor DPP PDIP, Jalan Pangeran Diponegoro, Jakarta Pusat, Kamis (3/1/2019).
Hasto merujuk pada foto Prabowo-Sandi dalam iklan pemilu yang dibuat KPU. Prabowo dan Sandi sama-sama mengenakan jas dan peci hitam. Sedangkan TKN sudah mencantumkan foto terbaru Jokowi-Ma'ruf untuk surat suara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kiai Ma'ruf tampil yaitu secara keseluruhan dalam jati dirinya sebagai seorang ulama dengan menggunakan sarung tidak ada perubahan di situ. Dan kemudian Pak Jokowi juga mencerminkan bersama Kiai Ma'ruf keindonesiaan kita. Jadi dari warnanya aja kontras. Yang di sini putih, yang di sana hitam," jelas Sekjen PDIP ini.
Padahal sebelumnya, Jokowi tidak mengenakan peci dalam foto yang dipublikasikan KPU untuk sosialisasi peserta Pilpres 2019. Hasto menepis perubahan foto Jokowi berkaitan dengan politik identitas.
"Oh nggak. Itu kan foto ini lebih pada mencerminkan bagaimana pemimpin itu tampil apa adanya di depan rakyat. Gitu," ujarnya. (dkp/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini