Ibu dua anak ini mengatakan, suaminya dalam kondisi sehat. Yuli mengaku setiap hari membesuk Suhartono sejak Kades Sampangagung itu ditahan di Lapas Klas IIB Mojokerto, Jalan Taman Siswa, Kota Mojokerto pada 19 Desember 2018.
Setiap membesuk, dia tak lupa membawa makan kesukaan suaminya, yakni olahan dari ayam. "Setiap membesuk anak-anak selalu ikut. Ini tadi anak-anak tidak boleh masuk karena sudah terlalu banyak orang," kata Yuli kepada wartawan di Lapas Mojokerto, Rabu (2/1/2019).
Rutinitas membesuk Yuli kali ini tergolong istimewa. Pasalnya, dia membesuk Suhartono bersama Sandiaga, cawapres yang selama ini didukung oleh suaminya.
"Saya tambah ikut semangat, senang. Pak Lurah diberi semangat kok sama Pak Sandi," ungkapnya.
Yuli menambahkan, suaminya tak banyak berpesan setelah dibesuk Sandiaga. Menurut dia, kades yang akrab disapa Nono itu sebatas menyampaikan terimakasih kepada cawapres nomor urut 2 tersebut.
"Katanya Pak Lurah (Suhartono) terimakasih atas kunjungannya ke sini," cetus Yuli menirukan ucapan suaminya kepada Sandiaga.
Suhartono ditahan di Lapas Klas IIB Mojokerto sejak 19 Desember 2018. Kades yang biasa disapa Nono ini divonis 2 bulan penjara dan denda Rp 6 juta subsider 1 bulan kurungan.
Dalam persidangan selama 7 hari, terungkap fakta Kades Nono terlibat aktif menyiapkan acara penyambuatan Sandiaga dan aktif di acara penyambutan tersebut.
Acara penyambutan Sandiaga ini diawali dengan rapat di rumah Suhartono, Jumat (19/10) yang melibatkan terdakwa, istrinya, Ketua Karang Taruna Desa Sampangagung Sunardi dan sejumlah warga lainnya. Usai pertemuan, esok harinya Sunardi memesan spanduk dan banner bertuliskan ucapan selamat datang dan dukungan untuk Sandiaga. Saksi juga memesan musik patrol untuk meramaikan acara penyambutan.
Suhartono lantas mendikte istrinya untuk mengirim pesan di grup whatsapp PKK Desa Sampangagung. Pesan tersebut berisi ajakan untuk hadir di acara penyambutan Sandiaga sekaligus janji akan memberi uang saku Rp 20 ribu bagi setiap ibu-ibu yang hadir.
Puncaknya pada Minggu (21/12) sekitar pukul 16.00 WIB, sekitar 200 massa yang digalang Suhartono, menghadang rombongan Sandiaga di Jalan Raya Pacet, Desa Sampangagung. Saat itu Cawapres nomor urut 2 tersebut akan berkampanye di wisata air panas Padusan, Pacet, Mojokerto.
Suhartono juga aktif di acara penyambutan Sandiaga. Dia memakai kemeja putih bertuliskan Sapa Prabowo. Dia lantas mendekati Sandiaga untuk berfoto. Terdakwa berfoto sembari mengacungkan dua jari.
Suhartono mengaku menghabiskan Rp 20 juta untuk menggelar acara penyambutan Sandiaga. Uang itu salah satunya dibagikan ke ibu-ibu yang datang dengan nilai Rp 20 ribu, Rp 50 ribu hingga Rp 100 ribu per orang.
Saksikan juga video 'Kades Pendukung Sandi Divonis 2 Bulan Penjara':
(fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini