Sebelumnya, Elan dikabarkan tewas oleh pihak BPBD Kabupaten Sukabumi. Dalam laporan petugas, Elan ditemukan di area longsor. Nama Elan tertulis di data laporan sementara yang dikeluarkan oleh pihak BPBD sebagai korban tewas yang paling muda karena berusia 3 bulan.
Rupanya ada kesalahan informasi, baik status dan penyebutan nama bayi tersebut. Elan diketahui bernama asli Reza.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Indra yang bekerja sebagai pendidik itu membenarkan bahwa Reza yang disebut-sebut sebagai Elan, masuk daftar salah satu korban tewas. "Awalnya kami santai saja karena enggak nyangka bayi Elan yang katanya tewas itu adalah Reza. Tapi lama-lama makin ramai, katanya anak ini tewas. Akhirnya kami luruskan informasinya hari ini. Tadi saya dipanggil untuk datang ke posko penanganan bencana," tutur Indra.
Menurut Indra, Reza selamat setelah mendapat pengobatan tradisional. Selain itu, tim medis menyatakan kondisi bayi itu baik-baik saja.
"Saya juga enggak tahu dari mana anak ini bisa dikabarkan meninggal dunia, kemarin juga ada pihak medis datang. Tadi juga ada yang datang lagi memeriksa kondisinya," ucapnya.
Dia menyebut ayah sang bayi itu meninggal dunia akibat longsor. Sedangkan Entin, ibu bayi, mendapat penanganan medis di RSUD Palabuhanratu.
"Bapaknya meninggal, ibunya sampai saat ini masih dirawat," ucap Indra.
Saksikan juga video 'Proses Evakuasi Korban Longsor Kp Adat Sukabumi':
(sya/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini