Emil terlibat perbincangan serius dengan Bupati Marwan. Sekitar 30 menit kemudian, tiba-tiba suasana mendadak riuh. Sesosok mayat berhasil dievakuasi dari timbunan tanah.
Emil yang awalnya berniat ke posko bantuan, bergegas memposisikan diri memberi jalan lalu mengikuti rombongan pembawa mayat dari belakang hingga ke ruang DVI yang berjarak sekitar 250 meter dari area longsor.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Emil lantas meraih ibu tersebut dan mengajaknya duduk. "Keluarga ageungna sadayana sabaraha (keluarga besarnya semua berapa)," tanya Emil berbahasa Sunda.
"Sadayana tujuh, hiji tos di (rumah sakit) Palabuhanratu tinggal Genep jigana eta anu pang ageungna (semuanya tujuh, satu di RS Palabuhanratu, tinggal enam sepertinya itu yang paling besar)," ucapnya merujuk jasad yang baru ditemukan kepada Emil.
"Nuju diidentifikasi heula bilih leupat (sedang identifikasi dulu, takut salah)," ucap Emil.
Emil meminta ibu tersebut untuk menenangkan diri sambil menunggu proses evakuasi. Selain melihat ruang DVI, Emil menyempatkan diri bertemu dengan keluarga korban dan korban selamat dari longsoran.
Dengan ditemukannya dua mayat tersebut, data sementara jumlah korban tewas yang berhasil diangkat dari timbunan sebanyak 13 orang.
Saksikan juga video 'Proses Evakuasi Korban Longsor Kp Adat Sukabumi':
(sya/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini