"Tadi banyak bertanya kenapa Pak Kiai mau jadi cawapres, tapi jawabannya bukan ingin, tetapi diminta. Yang kedua, juga menjelaskan pentingnya berjuang dari kultural menjadi di struktural dengan berbagai konsekuensinya," kata Ketua Komisi Dakwah MUI KH Cholil Nafis di kediaman Ma'ruf, Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (31/12/2018).
Cholil menjadi koordinator dai-dai yang berkunjung ke kediaman Ma'ruf sore ini. Pertemuan itu berlangsung selama 60 menit dan berlangsung secara tertutup.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain mempertanyakan terkait alasan maju sebagai cawapres, dai-dai itu juga membicarakan dakwah-dakwah yang jangan sampai membawa keburukan. Ia menyebut para dai tidak boleh terprovokasi di suasana menjelang Pilpres 2019.
"Kita hanya menyampaikan ustaz itu boleh saja memilih nomor satu atau tidak, tapi jangan tergoyah karena diprovokasi atau apa pun. Karena kita paham di medsos kadang-kadang kita dipancing dengan bahasa-bahasa yang kurang sopan itu. Kita ingin mengajak mereka-mereka menjadi panutan tetaplah kita konsisten, jangan sampai tergiur oleh bahasa-bahasa provokatif," ungkap Cholil.
Baca juga: Adik Gus Dur Temui Ma'ruf Amin, Bahas Apa? |
Ma'ruf Amin berterima kasih atas kunjungan dai-dai tersebut. Ia berpesan kepada para dai agar tidak menyampaikan pesan-pesan kegaduhan dalam ceramahnya menjelang Pilpres 2019.
"Saya merasa bersyukur, terima kasih, tentu ingin juga bagaimana nanti supaya suasana lebih kondusif, suasana kita menghadapi pilpres dan pileg tidak dalam keadaan yang gaduh. Oleh karena itu, kita harapkan para mubalig ini menyampaikan pesan-pesan dengan cara yang santun, bermartabat, dengan cara yang bijak, sehingga akan menambah suasana jadi semakin baik," pesan Ma'ruf. (gbr/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini