"Saya melihat beliau berdua memiliki pemikiran yang sama tentang ekonomi kerakyatan sebetulnya. Cuma, Gus Dur nuansanya lebih banyak ke politik. Tapi sesungguhnya beliau memikirkan ekonomi sama seperti Pak Kiai (Ma'ruf Amin). Itu jadi kesamaan yang nyata buat saya," kata Lily kepada wartawan di kediaman Ma'ruf, Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (31/12/2018).
Lily menambahkan, selain tentang ekonomi kerakyatan, Gus Dur dan Ma'ruf memiliki kesamaan lain. Kesamaan yang dimaksud adalah keduanya tidak pernah menganggap remeh suatu masalah, namun dua tokoh itu selalu optimistis dalam menghadapi masalah itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lily lalu menyinggung soal dukungan Nahdlatul Ulama pada Pilpres 2019. Dia memastikan keluarga NU mendukung Ma'ruf.
Baca juga: Adik Gus Dur Temui Ma'ruf Amin, Bahas Apa? |
"Saya pikir itu otomatis (dukungan NU ke Ma'ruf). Itu nggak usah disebutkan. Saya pikir itu otomatis. Kita nyambung karena apa pun, ke-NU-an nggak bisa ditinggalkan kalau untuk keluarga besar Nahdliyin. Bahwa kalau ada yang sempat lirik ke tempat lain, itu wajar, namanya demokrasi. Tapi saya yakin Nahdliyin akan terpusat keyakinannya untuk memilih pemimpin," papar Lily.
Untuk perbedaan dukungan di NU, Lily menyebut sebagai suatu hal yang biasa. Dia menyebut keluarga NU yang mendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno tidak mengakar.
"Kalau soal perbedaan, dari dulu, dari zamannya ayah saya juga sudah ada, satu ikut sini, ikut sana. Jadi di keluarga itu wajar-wajar saja. Dan yang ikut (Prabowo-Sandi) hari ini dari keluarga kami itu nggak mengakar di masyarakat. Begitu, lo. Jadi nggak ada yang perlu dikhawatirkan," terang Lily.
Simak Juga 'Ribuan 'Sarung' Siap Dukung Ma'ruf Amin di Pilpres 2019':
(zak/zak)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini