"Memang kami masih investigasi, tapi sementara ini yang terbakar dokumen akademik, ada draf tesis, buku-buku dan beberapa unit komputer," ujar Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Alumni dan Komunikasi ITB Miming Miharja saat dikonfirmasi detikcom, Senin (31/12/2018).
Baca juga: Gedung ITB yang Terbakar Sekolah Arsitektur |
Kebakaran tersebut melanda gedung Studi Pembangunan Sekolah Arsitektur Perencanaan Pengembangan Kebijakan (SAPPK) di kampus ITB pada Minggu (30/12) sore. Kebakaran terjadi saat aktivitas perkuliahan sedang libur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski bentuk fisik tesis yang disimpan di gedung tersebut terbakar, Miming memastikan tesis masih bisa dicetak ulang. Pihak kampus dan juga mahasiswa masih memiliki copy dari tesis tersebut.
"Kita punya file-nya, mahasiswa juga ada. Bisa direproduksi lah," ucap Miming menjelaskan.
Miming menjelaskan peristiwa tersebut berawal saat anggota satuan pengamanan (satpam) kampus ITB yang berpatroli sekitar kampus mendapat informasi adanya kepulan asap di gedung tersebut. Petugas langsung mengecek dan melihat ada kepulan asap ditambah percikan api.
Petugas lalu menghubungi dinas pemadam kebakaran Kota Bandung. Sambil menunggu petugas datang, petugas keamanan kampus berusaha memadamkan api. Namun api membesar dikarenakan angin yang bertiup kencang.
Api dapat dikendalikan saat petugas pemadam kebakaran datang. Petugas sigap dan berhasil memadamkan api sekitar pukul 18.30 WIB. Pihak kampus menduga kebakaran tersebut disebabkan oleh korsleting.
"Dugaan sementara, penyebab kebakaran adalah karena terjadinya hubungan pendek arus listrik di gedung tersebut," kata Miming. (dir/bbn)