Namun lain halnya dengan Gustika Afiandy (38), mitra pengemudi Grab yang mengidap kanker otak ini terus berjuang untuk hidup. Walaupun tak mudah menerima nasibnya yang telah divonis kanker otak stadium 4 pada tahun 2000, ia tetap semangat menjalani hidup.
Mengutip akun Instagram Grab di @grabid, Senin (31/12/2018), Gustika yang merupakan bapak dua anak ini menceritakan bagaimana dokter menyarankannya untuk melakukan berbagai hal agar cepat sembuh. Salah satunya adalah dengan membantu sesama secara tulus dan ikhlas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal yang Gustika tanamkan dalam diri adalah ia merupakan seseorang yang bertanggung jawab untuk mengantarkan penumpang. Mulai dari panas-panas hingga basah kuyup akibat kehujanan ia lakukan demi penumpang selamat sampai tujuan dengan tepat waktu. Gustika percaya Tuhan akan membantu kehidupannya menjadi lebih baik jika ia terus semangat hidup dan membantu sesama.
Gustika pun mengaku senang karena ketika bergabung dengan komunitas Grab, ia mendapatkan keluarga baru yang memiliki rasa kebersamaan yang tinggi. Itulah yang membuatnya tambah semangat menjalani hidup.
Mukjizat pun datang, penyakit Gustika menyusut yang sebelumnya stadium 4 kini menjadi stadium 1. Bagi Gustika, kuncinya adalah terus membantu sesama tanpa pamrih.
"Musibah bisa datang kapan saja tanpa diundang, tapi kita selalu punya pilihan untuk menghadapinya. Seberapa buruk harimu, menyerah bukanlah pilihan. Kalungkan harapan dan teruslah melaju karena kita tidak pernah tahu hal baik yang menanti di depan," tulis Grab di Instagram. (ega/mul)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini