Bantuan berupa bahan makanan dan pakaian layak pakai tersebut merupakan hasil uang dikumpulkan oleh pengurus Dharma Wanita Persatuan (DWP) Basarnas.
"Ini adalah upaya yang dilakukan ibu-ibu Dharma Wanita Pusat Basarnas yang diketahui oleh Ibu Luly Syaugi dengan harapan perhatian dan bantuan ini dapat meringankan beban," ujar Direktur Operasi Basarnas Brigjen Budi Purnama dalam keterangan tertulis, Minggu (30/12/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat memberi bantuan secara langsung kepada lurah setempat dengan disaksikan warga yang menjadi korban, Jumat (28/12) itu, Budi mengatakan Desa Taman Jaya merupakan salah satu lokasi yang terkena dampak cukup parah.
Berdasarkan data yang diterima Basarnas, ada 617 keluarga yang menjadi korban dan mengungsi. Kebanyakan dari mereka mengungsi di rumah-rumah warga yang aman dari terjangan tsunami.
"Tentunya kita sadari tidak mampu meng-cover seluruh daerah yang ada. Pemberian bantuan ini sengaja kita datang jauh-jauh ke Taman Jaya Ujung Kulon agar langsung dapat diterima oleh masyarakat yang membutuhkan," ucapnya.
Sementara itu, operasi pencarian korban, Budi mengatakan, mulanya dilakukan selama tujuh hari pada 22-28 Desember. Namun pencarian dilanjutkan karena masih ditemukan satu korban di pesisir pantai PLTU labuan sehingga ditambah lagi tiga hari.
"Diinstruksikan oleh Kepala Badan untuk melanjutkan operasi karena masih kita temukan satu korban. Dalam teknis Basarnas ini di bawah leading sektor BNPB laksanakan tugas evakuasi korban di tiga hari tanggap darurat pertama hingga hari ketujuh," tuturnya.
Simak Juga 'Bantuan untuk Korban Tsunami Terhambat Banjir di Pandeglang':
(mul/mpr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini