"Saya kaget Ira Koesno jadi moderator," ujar Andi kepada wartawan, Sabtu (29/12/2018).
Menurut Andi, saat debat cagub-cawagub di Pilgub DKI 2017 lalu Ira seperti ditugaskan untuk memberi kesan negatif terhadap kepada salah satu calon.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Andi lalu mengusulkan agar Ira diganti dengan calon moderator debat yang dinilai tidak cacat saat menjadi debat calon, serta tidak memiliki konflik kepentingan. Dia lalu mengusulkan nama Rosiana Silalahi untuk menjadi moderator debat.
"Bahayanya Moderator yang tidak netral, apa yang sudah terjadi atas ketidaknetralannya tidak bisa diulang momentumnya. Tidak adil bagi yang dirugikan," paparnya.
"Saya mengusulkan diganti Rosiana Silalahi. Dia kelihatan netral saat ada kesempatan mewawancara Prabowo dan Jokowi. Dia masih punya sikap adil," imbuhnya.
Pada debat perdana Pilgub DKI 2017 lalu, saat hendak membuka acara debat Ira sempat menyalami satu persatu para cagub-cawagub DKI, yaitu pasangan nomor urut 1 Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, pasangan nomor urut 2 Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat, dan pasangan nomor urut 3 Anies Baswedan-Sandiaga Uno. Ira lalu menyebut tangan Agus Yudhoyono yang paling dingin.
Sementara itu, Ira Koesno mengaku belum bisa menanggapi soal penunjukan jadi moderator debat capres. Menurut Ira, ada beberapa hal yang harus dikonfirmasi ke KPU terlebih dahulu.
"Saya harus konfirmasi dulu beberapa hal ke KPU, jadi belum bisa merespons. Semoga bisa dipahami," kata Ira saat dihubungi detikcom.
Simak juga video 'Catat! Ini Jadwal Debat Pilpres 2019':(nvl/dwia)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini