Widiarto tiba di gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, pada Jumat (28/12/2018) pukul 22.50 WIB. Dia tak memberi penjelasan banyak saat tiba di KPK.
"Informasi yang beredar seperti itu (terkait penyediaan air minum)," ujar Widiarto.
Dia belum menjelaskan di daerah mana saja yang terlibat proyek penyediaan air minum yang berujung OTT itu. Kedatangannya juga akan menanyakan hal itu ke KPK.
"Belum tahu, makanya saya mau konfirmasi dulu ya," ucapnya.
KPK sebelumnya menyita duit SGD 25 ribu dan Rp 500 juta terkait operasi tangkap tangan (OTT) terhadap pejabat Kementerian PUPR. Total ada 20 orang yang diamankan.
"Dua puluh orang, unsur pejabat PUPR dan swasta. (Disita) uang SGD 25 ribu dan Rp 500 juta," kata juru bicara KPK Febri Diansyah.
Tonton video 'KPK Telusuri Dugaan Suap Proyek Air Minum di Daerah Tanggap Bencana':
(abw/fdn)