Ada Haul Habib Ali, Jalan Kapten Mulyadi Solo Ditutup Sore Ini

Ada Haul Habib Ali, Jalan Kapten Mulyadi Solo Ditutup Sore Ini

Bayu Ardi Isnanto - detikNews
Jumat, 28 Des 2018 17:44 WIB
Titik macet di Nonongan. Foto: Bayu Ardi Isnanto/detikcom
Solo - Rangkaian kegiatan Haul Habib Ali bin Muhammad Al Habsyi di Masjid Riyadh, Pasar Kliwon, Solo, telah dimulai sore ini. Jalan Kapten Mulyadi kini sudah mulai ditutup.

Pantauan detikcom, Jumat (28/12/2018) pukul 16.30 WIB, jalan tersebut mulai ditutup dari simpang empat Sangkrah hingga Baturono. Namun petugas mulai menghalau kendaraan dari simpang tiga Lojiwetan.

Kendaraan dari arah utara dibelokkan ke barat melalui rute Jalan Mayor Kusmanto, Gladag, Jalan Slamet Riyadi. Kemudian kendaraan wajib belok ke selatan melalui Jalan Yos Sudarso.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penutupan jalan ini mengakibatkan kemacetan di sejumlah titik, mengingat Jalan Kapten Mulyadi merupakan jalan utama bagi kendaraan besar. Kepadatan lalu lintas terpantau berada di Jalan Mayor Kusmanto, bundaran Gladag dan Jalan Jenderal Sudirman.

Beberapa titik jalan terpantau macet total, kendaraan hanya dapat melaju sedikit demi sedikit. Titik tersebut antara lain di simpang empat Nonongan hingga sepanjang Jalan Yos Sudarso dan Jalan Veteran.


Tampak masih banyak pengendara sepeda motor yang belum mengetahui pengaturan dua arah Jalan Slamet Riyadi. Tampak petugas harus menghalau pengendara karena melawan arus di lajur selatan.

Kasi Manajemen Rekayasa Lalu Lintas Dinas Perhubungan (Dishub) Surakarta, Mudho Prayitno, mengatakan saat ini pengaturan lalu lintas masih berjalan sesuai rencana. Meskipun masih ada titik macet di beberapa titik dan adanya pengendara yang melawan arus.


"Yang paling macet memang di Nonongan sama Jalan Veteran. Kalau pengendara yang melawan arus itu mungkin karena masih hari pertama. Kita siagakan terus petugas di sana sambil menyosialisasikan pengaturan lalu lintas," katanya. (bai/sip)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads