Soal 'Tol Kerupuk', PKB: Tim Prabowo Banyak Ngelawak

Soal 'Tol Kerupuk', PKB: Tim Prabowo Banyak Ngelawak

Elza Astari Retaduari - detikNews
Kamis, 27 Des 2018 17:48 WIB
Wasekjen PKB Daniel Johan (Dok. Istimewa)
Jakarta - Kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno berbicara soal 'tol kerupuk' saat menanggapi ambrolnya talut Jalan Tol Salatiga-Kartasura yang baru diresmikan. PKB memberi pembelaan untuk pemerintah Presiden Joko Widodo.

"Jangan kebanyakan ngelawak, nanti masyarakat malah semakin antipati," ungkap Wasekjen PKB Daniel Johan kepada wartawan, Kamis (27/12/2018).

Mengenai ambrolnya bagian talut Jalan Tol Salatiga-Kartasura sudah langsung ditangani. Daniel menegaskan pemerintah terus memastikan keamanan serta kenyamanan masyarakat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Pemerintah juga sudah meminta secara tegas kontraktor bertanggung jawab dan sesegera mungkin memperbaiki agar bisa langsung digunakan oleh masyarakat," ucap Wakil Ketua Komisi IV DPR itu.

Permintaan untuk meyakinkan rakyat bahwa jalan tol tidak terbuat dari kerupuk itu disampaikan Jubir Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Faldo Maldini. Faldo menanggapi ambrolnya talut Jalan Tol Salatiga-Kartasura yang baru diresmikan beberapa hari.

Daniel pun meminta kubu lawan Jokowi-Ma'ruf Amin tidak mempolitisasi segala hal. Menurut anggota Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf ini, masyarakatlah yang akan dirugikan bila para elite terus meributkan segala hal di luar substansi.

"Jangan segala sesuatu didramatisir secara hiperbola segitu jauhnya sehingga menjadi jauh dari fakta-fakta dan kebenaran, kasihan masyarakat," tutur Daniel.


Sebelumnya, Faldo mengomentari Jalan Tol Salatiga-Kartasura yang ambrol di bagian talut di Desa Tanjungsari, Kecamatan Banyudono, Boyolali. Posisi jalan tol tersebut lebih tinggi dari area persawahan di kanan dan kirinya sekitar 5 meter. Untuk meninggikan jalan tol tersebut, dilakukan penimbunan tanah. Guna menahan timbunan tanah itu, dibangunlah talut.

"Tidak perlu buru-buru, pengelola kerja saja yang benar. Kalau bisa terjadi di Salatiga-Kartasura, berarti bisa juga terjadi di tempat lain. Yakinkan saja masyarakat, tol yang dibangun itu tidak terbuat dari kerupuk, tetapi memang beton atau aspal dengan konstruksi yang layak dan kokoh. Ini bukan buat prestise bikin tol kerupuk, tetapi memang menjawab kebutuhan masyarakat," sebut Faldo. (elz/van)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads