"Sepanjang 2018, jumlah aksi teror meningkat 42 persen dibandingkan 2017, dari 12 kasus menjadi 17 kasus. Demikian pula dengan jumlah pelaku teror yang berhasil diungkap sepanjang 2018 meningkat 113 persen," jelas Kapolri Jenderal Tito Karnavian dalam Rilis Akhir Tahun 2018 di Rupatama, Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (27/12/2018).
Polri juga mencatat jumlah anggotanya yang menjadi korban teror meningkat dari 18 orang di 2017, menjadi 31 orang di 2018. Delapan orang diantaranya gugur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu untuk proses hukum terhadap 396 terduga teroris, sebanyak 35 persen sudah naik ke persidangan. Kemudian 52 persen lagi masih dalam tahap penyidikan.
"Tewas karena penegakan hukum 6 persen atau sebanyak 25 orang, meninggal bunuh diri 6 orang, yang sudah divonis 12 orang dan meninggal karena sakit 1 orang," ujar Tito.
Saksikan juga video 'Polri Minta Tambahan Rp 44,4 Triliun Berantas Terorisme':
(aud/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini