Hingga pagi ini, puluhan petugas dari Linmas, Satpol PP Kota Surabaya dan Dinas PU Bina Marga masih melakukan upaya pengeringan jalan yang baru diaspal dengan cara sederhana, yaitu memakai karung goni dan compressor.
"Hari ini dilapisi oleh lapisan aspal paling bawah yakni plingkut (aspal cair) setelah itu dilakukan proses pengaspalan," kata salah petugas Dinas PU Bina Marga dan Pematusan Surabaya Ridho kepada detikcom, Rabu (26/12/2018).
Aspal cair tersebut terlihat sudah merata di atas Jalan Gubeng yang telah padat kembali usai ambles denga diameter 40x60 meter dan kedalaman 15 meter.
Dari pantauan detikcom, truk berisi aspal sudah terlihat stand by di lokasi. Petugas juga tampak membersihkan sisa-sisa tanah uruk (pasir sirtu) yang masih ada di lokasi untuk memperlancar proses pengaspalan.
Sebagian petugas lain menambal lubang-lubang di sepanjang Jalan Gubeng pascadilalui oleh truk-truk yang membawa material sirtu beberapa hari lalu.
Baca juga: Sudah Tersambung, Jalan Gubeng Mulai Diaspal |
Diberitakan sebelumnya, Jalan Gubeng akhirnya kembali mulus sekitar sepekan setelah ambles pada hari Selasa (18/12) lalu. Namun menurut Wali Kota Tri Rismaharini, usai diaspal, pemungsian Jalan Gubeng masih harus dikonsultasikan dengan Kapolda Jatim dan Kapolrestabes Surabaya.
Risma menjelaskan usai proses pemadatan dan pengaspalan rampung, pihaknya tidak akan memfungsikan Jalan Gubeng secara menyeluruh. Jalan Gubeng akan difungsikan dua lajur terlebih dahulu dari empat lajur.
"Empat lajur sudah selesai. Tapi nanti akan kita fungsikan dua lajur terlebih dahulu yang sisi timur. Kenapa begitu, karena kita masih akan memasang dinding penahan (turak baja) di sebelah barat. Nanti jika tidak hujan maka bisa pasang overlay (pelapisan) pengaspalan," ungkap Risma, Selasa (25/12/2018).
Saksikan juga video 'Usai Diuruk, Jalan Gubeng Mulai Diaspal':
(lll/lll)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini