Per pukul 22.00 WIB pada Senin (24/12), 224 korban meninggal dunia di wilayah Banten yang terdampak tsunami. 204 Jenazah sudah teridentifikasi dan 4 jenazah belum diambil di RSUD Berkah Pandeglang. Sementara, 20 jenazah belum teridentifikasi karena minimnya data antemortem korban.
"Yang belum teidentifikasi 20 orang saat ini masih di RSUD Pandeglang. Kami mengimbau masyrakat yang belum mengambil jenazah bisa menghubungi polsek terdekat untuk rangka penjemputan," kata Kabid Humas Polda Banten AKBP Edy Sumardi di Carita, Pandeglang, Selasa (25/12/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kabid Dokes Polda AKBP Nariyana mengatakan, 20 jenazah yang belum teridentifikasi karena minimnya data antemortem pada jenazah jadi kendala idenrifikasi korban.
"Data antemortem yang kami terima belum ada. Kedua, identitas diri yang melekat termasuk tanda khusus tidak ada kita temukan dari keluarga," tambahnya.
Untuk menghindari terjadinya pembusukan pada jenazah, tim DVI sudah menyediakan 1 kontainer pendingin di RSUD Berkah. Kontainer tersebut berkapasitas 50 jenazah dengan suhu dibawah 0 derajat.
Sementara, berikut ini 4 identitas korban tsunami Selat Sunda yang belum diambil oleh pihak kekuarga:
1. Rami 38 tahun asal Indramayu
2. Soleman 47 tahun asal Kampung Karang, Panimbang, Pandeglang
3. Urmala 48 tahun asal Singkawang
4. M Anwar Suwandi 53 tahun asal Bekasi Selatan
Simak Juga 'Korban Tsunami Selat Sunda 373 Meninggal Dunia':
(bri/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini