Bupati Banyuwangi Semangati Pelajar NU: Kuasai Teknologi dan Berinovasi

Bupati Banyuwangi Semangati Pelajar NU: Kuasai Teknologi dan Berinovasi

Ardian Fanani - detikNews
Senin, 24 Des 2018 13:02 WIB
Foto: Istimewa
Banyuwangi - Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menghadiri Kongres Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) yang digelar di Ponpes Khas Kempek, Cirebon, Jawa Barat.

Anas pun diminta berbagi pengalaman di depan perwakilan pelajar NU se-Indonesia tersebut.

"Tantangan zaman semakin kompleks. Anak-anak muda NU, para pelajar NU, harus semakin kompatibel dengan dinamika zaman," ujar Anas dalam rilis yang diterima detikcom, Senin (24/12/2018).

Anas menerangkan, salah satu hal utama yang mesti dikuasai generasi pelajar NU adalah soal teknologi, bukan hanya untuk bisa memenangkan persaingan, tapi juga menjalankan tugas memberdayakan umat sebagaimana tujuan utama berkiprah di organisasi ke-NU-an.

"Kalau soal penguatan nilai kebangsaan, generasi NU tidak perlu diragukan lagi. Kecintaan kepada NKRI sudah mentok, sudah tertanam dari ubun-ubun sampai hati. Yang urgen sekarang adalah bagaimana menguasai teknologi untuk membantu menjalankan tugas organisasi, membantu masyarakat," ujar Anas.


Ketua Umum IPNU 2000-2003 itu menambahkan, penguasaan teknologi juga bukan semata-mata paham media sosial dan menggunakannya untuk menyebarkan visi organisasi. Tapi lebih jauh dari itu, teknologi yang dikuasai harus yang bermanfaat luas bagi publik.

"Generasi muda NU jangan memahami teknologi hanya dengan ingin populer sebagai YouTuber, selebtwit, selebgram, dan kreatif bermedia sosial untuk menyampaikan konsep Islam yang ramah. Tapi kuasai teknologi yang berdampak luas ke publik, seperti teknologi pertanian, kesehatan, pendidikan, kemaritiman, dan sebagainya," jelas Anas.


Menurut Anas, era Revolusi Industri 4.0 juga menghadirkan tantangan yang tidak mudah. Berdasarkan riset sejumlah lembaga internasional, pada 2030, ada 800 juta pekerja yang bakal diganti dengan kemampuan robotik.

"Tantangan gelombang baru teknologi harus mampu dijawab pelajar NU. Pelajari dan kuasai teknologi," imbuh mantan ketua Ikatan Sarjana NU (ISNU) Jatim tersebut.

Tak kalah penting dengan penguasaan teknologi, Anas juga mengatakan bahwa generasi pelajar NU harus semakin rajin berinovasi. Program-program yang dijalankan perlu didesain kian inovatif.

"Budaya inovasi harus tumbuh karena zaman bergerak sangat cepat. Yang tidak suka berinovasi akan ketinggalan. Inovasi adalah kebutuhan bukan hanya untuk orang perorang, tapi juga organisasi, termasuk yang saya jalani di organisasi pemerintahan," tutupnya. (lll/lll)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.