Praktis, para jemaat yang ada dalam gereja pun jadi panik. Namun, aparat kepolisian dan TNI yang melakukan penjagaan berhasil menenangkan para jamaat dan mengevakuasinya ke tempat aman. Berikutnya, kembali dilakukan penyisiean tim jihandak di dalam gereja X.
Hasilnya tidak ditemukan benda berbahaya apapun. Setelah teror dipastikan hoax, jemaat kembali dipersilahkan melanjutkan ibadah dengan aman dan nyaman hingga selesai. Simulasi pengamanan gereja yang dilakukan aparat gabungan di Situbondo, Jumat (21/12/2018).
Simulasi dilakukan di halaman mapolres, usai apel gelar pasukan Operasi Lilin Semeru 2018. Simulasi pengamanan gereja menggunakan miniatur tenda dan dikelilingi tali. Selain menurunkan tim sterilisasi, petugas yang diturunkan juga meliputi tim pengamanan dari unsur TNI - Polri.
"Sesuai SOP, satu jam sebelum digunakan kegiatan ibadah, tim sterilisasi sudah diterjunkan melakukan penyisiran di gereja. Seperti yang kita terapkan dalam simulasi tadi. Sebelum akhirnya diserahkan ke tim pengamanan," kata Kasat Sabhara Polres Situbondo, AKP M Hasanuddin.
Selain simulasi pengamanan Gereja, apel pasukan Operasi Lilin Semeru 2018 juga diisi dengan peragaan PBB oleh polisi cilik (Pocil) Polres Situbondo, yang sebelumnya telah berhasil menyabet juara satu tingkat Jawa Timur. Tak hanya itu. Pemusnahan ribuan miras juga dilakukan di ujung acara apel dan gelar pasukan.
"Miras yang dimuatnya ini hasil operasi cipta kondisi sejak Bulan Mei lalu. Jumlahnya mencapai 1.685 botol berbagai jenis," tegas Kapolres Situbondo, AKBP Awan Hariono.
Pemusnahan dilakukan dengan cara dilindas menggunakan alat berat. Sebelum dilindas, secara simbolis pemusnahan miras dilakukan kalangan Forkopimda Situbondo. Satu per satu anggota Forkopimda melemparkan botol miras yang akan dimusnahkan hingga pecah.
"Melalui Operasi Lilin Semeru 2018 ini kita juga menyediakan satu pos pelayanan di Kecamatan Banyuglugur. Selain itu, kita juga menyiapkan 4 pos pengamanan di sepanjang jalan pantura. Masing-masing di Kelurahan Bungatan, kawasan Kota, Kecamatan Asembagus, dan Kecamatan Banyuputih," tandas Awan Hariono.
Sementara itu, Operasi Lilin Semeru 2018 akan dilaksanakan selama 12 hari. Ada sebanyak 660 personel gabungan yang akan diterjunkan selama pelaksanaan operasi. Selain dari
Operasi Lilin Semeru 2018 di Situbondo melibatkan 685 personel gabungan. Mulai dari Polri, TNI, Satpol PP, Dinas Perhubungan, Banser, dan sebagainya. Selain di Pos Pelayanan dan Pos Pengamanan, para personel juga akan diaiagakan di tempat-tempat umum. Baik tempat ibadah, fasilitas umum seperti pelabuhan dan terminal, tempat wisata, maupun obyek vital seperti SPBU pertokoan maupun bank.
"Kita ingin memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat Situbondo. Baik dalam melaksanakan natal maupun merayakan Tahun Baru 2019 mendatang," ujar mantan Kasat Sabhara Polrestabes Surabaya itu. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini