"Dampak cukup parah di wilayah pesisir, rumah banyak yang roboh," ujar Kepala BPBD Kabupaten Lampung Selatan, Ketut Sukerta saat dihubungi detikcom, Minggu (23/12/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang agak parah di dua kecamatan, di Kalianda dan Rajabasa," kata Sukerta.
Saat ini pihaknya masih melakukan evakuasi korban. Kendala evakuasi yakni tertutupnya jalur evakuasi akibat material serpihan bangunan dan sampah kayu.
"Evakuasi korban ada kendalanya karena tadi malam kan gelap, jalur evaukasi tertutup oleh material bebatuan dan kayu, sampah. Saat ini masih dilakukan (evakuasi) sampai dengan selsai, tidak ada lagi yang dinyatakan hilang," jelasnya.
Baca juga: Fakta-fakta Gelombang Tsunami di Anyer |
Rumah sakit setempat juga memberi bantuan terhadap korban luka. "Pertama kita lakukan pengobatan gratis pihak rumah sakit. Pembiayaan dari unsur pemerintah perlu musyawarah," kata dia.
Sebelumnya Sukerta menginformasikan ada 7 orang meninggal dan 89 orang luka-luka akibat tsunami di Lampung. Terkait tsunami ini, BMKG masih akan melakukan pengecekan benar-tidaknya gelombang tinggi air diakibatkan oleh longsoran akibat erupsi Anak Gunung Krakatau.
Saksikan juga video 'Detik-detik Tsunami Terjang Pesisir Anyer': (idn/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini