"Pencarian awal kami kerahkan 4 SRU (Search and Rescue Unit) yang melakukan pencarian. Kami tambah lagi. Sekarang total 9 SRU dengan kekuatan 80 personel gabungan," kata Farid Kurniadi, SAR Mission Coordinator (SMC) kepada detikcom, Sabtu (22/12/2018).
Farid mengatakan fokus pencarian dilakukan di sekitar Puncak Bayangan Gunung Arjuno yang ada pada ketinggian 3000 meter di atas permukaan laut. Ini adalah lokasi terakhir di mana warga Jalan Kendangsari XV/VI Surabaya tersebut hilang kontak.
Di titik ini, pencarian akan dilakukan hingga radius sejauh 900 meter.
"Saat ini semua SRU menyisir dari jalur-jalur pendakian. Nantinya mereka akan bertemu di titik terakhir survivor hilang kontak di sekitar Puncak Bayangan," terangnya.
Pencarian sendiri sudah dilakukan sejak Kamis (20/12) lalu, namun hingga detik ini belum ditemukan tanda-tanda keberadaan Faiqus.
"Pencarian sempat dihentikan karena cuaca tak mendukung. Setelah cuaca kembali baik, dilanjutkan. Saat ini cuaca di atas cerah dan mendukung pencarian," pungkas Farid.
Diberitakan sebelumnya, rombongan pendaki asal SMKN 5 Surabaya yang berjumlah 7 orang ini mulai melakukan pendakian pada tanggal 16 Desember 2018 melalui Pos Perizinan Tretes, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan. Faiqus terpisah dengan rombongan sejak tanggal 18 Desember 2018.
Teman-temannya sempat melakukan pencarian namun tak membuahkan hasil. Mereka akhirnya memutuskan turun dan melapor ke Pos Perizinan Tretes.
Simak juga video saat 'Guru SMA hilang di Gunung Gede':
(lll/lll)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini