"Kayaknya dia caper, karena kalah terkenal dari saya," ujar Guntur Romli, kepada wartawan, Sabtu (22/12/2018).
Pipin melaporkan Guntur Romli ke Bareskrim, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (21/12), dengan tuduhan menyebarkan informasi berisi kebencian atau permusuhan berdasarkan suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA). Pipin membuat pelaporan di Bareskrim dengan membawa barang bukti, yakni status Facebook Guntur yang diunggah pada 7 dan 10 Desember 2018.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Apakah PKS juga merasa sebagai 'jemaah monaslimin' sehingga harus tersinggung dengan status FB saya? Karena yang tersinggung itu FPI dan PKS, apakah Saudara Pipin merasa sebagai jamaah monaslimin yang Tuhannya subehu watuulo, nabinya Hulaihi wa salam, dan ibadahnya setahun sekali?" katanya.
"Kalau ia melaporkan saya berarti merasa sebagai jemaah monaslimin, yang jelas-jelas bukan muslimin yang Tuhannya Allahu Subhanahu wa ta'ala Nabinya Muhammad Shalallahu alaihi wa sallam dan ibadahnya shalat 5 kali dalam sehari," sambung Guntur Romli.
Terkait alasan Pipin yang menilai status 'jemaah monaslimin' menyakiti umat Islam, Guntur Romli merasa heran. Dia pun mengaku akan kembali mempolisikan balik elite PKS itu.
"Karena saudara Pipin mengaitkan status saya dengan Islam dan Umat Islam, saya akan melaporkan balik," pungkasnya.
Simak juga video 'PKS Ajak Gerindra Bahas Fit & Proper Test Wagub DKI':
(mae/eva)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini