Pantauan detikcom, Refdi meninjau lalin di gerbang Tol Cikarang Utama, Cikarang Utara, Bekasi, Jumat (21/12/2018) mulai pukul 17.30 WIB. Kapolres Metro Bekasi Kombes Candra Sukma Kumara dan Ditjen Perhubungan Darat Budi Setiyadi turut hadir.
"Kita lihat ya pergerakan kendaraan dan volumenya di hari pertama yang kita perkirakan ini tanggal 21 kepadatan arus dan volume itu sendiri sudah mulai terlihat," kata Refdi kepada wartawan.
Refdi mengatakan mulai hari ini hingga 25 Desember nanti menjadi perhatian khusus karena akan ada lonjakan kendaraan. Hingga pukul 18.00 WIB hari ini, sudah 45.000 kendaraan yang melintas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemudian estimasi kita untuk tanggal 21 (Desember) ini kira-kira sampai di atas 85.000 tapi tidak sampai 90.000," sambungnya.
Refdi mengatakan akan ada perpecahan arus selepas Gerbang Tol Cikarang Utama. Dia memperkirakan sebagian kendaraan akan bergerak ke Bandung dan ke Jawa Tengah atau Jawa Timur.
"Jadi kalau kita hitung prosentasenya kira-kira yang bergerak ke arah Bandung itu 30 persen lah, maksimal persen yang lainnya bergerak ke Jawa Tengah sampai ke Jawa Timur," ujarnya.
Refdi menjelaskan sudah ada upaya untuk mencegah lebih banyaknya kendaraan yang menuju ke Jawa Tengah sampai Jawa Timur. Menurutnya, penghentian proyek tol layang, LRT, dan kereta cepat serta pembatasan truk barang menjadi salah satu solusi mengurai kemacetan.
"Sekarang kan pekerjaan itu dihentikan, kemudian mobil barang dibatasi gitu. Kita lihat sendiri ini agak longgar, padat sebentar kemudian longgar lagi," tutur Refdi.
Selain itu, Refdi juga mengingatkan masyarakat untuk memanfaatkan jalur non tol seperti Pantura, Jalur Tengah dan Jalur Selatan. Dia memastikan kondisi jalan non tol sudah baik.
"Tol bukan satu-satunya pilihan untuk pergerakan mudik begitu juga saat balik, pengemudi juga saya kira sudah paham betapa bagusnya jalan di sana," ujar Refdi.
(idh/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini