Libur Natal, Korlantas Minta Jajaran Aktif Beri Informasi Keselamatan

Libur Natal, Korlantas Minta Jajaran Aktif Beri Informasi Keselamatan

Ibnu Hariyanto - detikNews
Selasa, 18 Des 2018 15:17 WIB
Foto: Kakorlantas Polri Irjen Refdi Andri. (Ibnu Hariyanto/detikcom)
Ngawi - Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Refdi Andri meminta seluruh jajarannya lebih aktif memberikan informasi kepada pengendara saat liburan Natal 2018 dan Tahun Baru 2019. Hal itu agar pengendara bisa melakukan perjalanan dengan aman dan nyaman.

"Soal kemacetan dan kecelakaan justru itu kerawanan. Potensi kemacetan itu demikian pula potensi kerawanan kecelakaan itu tidak boleh dilupakan bagaimana pesan-pesan keselamatan itu sampai kepada pengguna jalan," kata Irjen Refdi di Rest Area KM 575, Tol Solo-Kertosono, Ngawi, Jawa Timur, Selasa (18/12/2018).


Refdi menyampaikan itu di hadapan para kasat lantas seluruh Polres di jajaran Polda Jawa Timur. Dirlantas Polda Jatim Kombes Heri Wahono turut hadir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Refdi menerangkan untuk wilayah Jawa Timur terdapat sejumlah jalur tol dan arteri yang memiliki permasalahan masing-masing. Permasalahan itu mulai dari rawan kecelakaan, jalan rusak hingga pasar tumpah.

"Tadi ada beberapa jalan arteri ada lintas utara, lintas tengah, lintas selatan dan lain-lain. Dengan segala persoalannya ada, pasar tumpah, lahan sebidang dan jalan yang tidak digunakan. Itu agar diberikan imbauan yang baik kepada semua saya kira mereka akan paham," ujar Refdi.

Kakorlantas Polri Irjen Refdi Andri memberikan pengarahan ke kasat lantas seluruh Polres di Jawa Timur.Kakorlantas Polri Irjen Refdi Andri memberikan pengarahan ke kasat lantas seluruh Polres di Jawa Timur. Foto: Ibnu Hariyanto/detikcom

Refdi mengatakan informasi-informasi itu bisa berupa spanduk, pemasangan rambu imbauan hingga personel siaga. Pesan-pesan keselamatan itu harus ditempatkan di lokasi yang strategis dan mudah diketahui oleh para pengendara.

"Yang harus diperlukan kekuatan kita pesan-pesan (keselamatan) itu sampai kemudian bagaimana saat mereka di jalan itu kita siapkan beberapa titik dengan jarak tertentu dengan semua perkiraan kita. Sehingga bisa dibaca oleh penguna jalan, di sana ada pesannya, di sana ada polisi, di sana ada pesan yang tersampaikan melalui toa," ungkap dia.


Meski demikian, Refdi menghimbau pesan keselamatan yang berupa spanduk baiknya jangan dipasang di ruas jalan tol. Sebab, bisa mengacaukan konsentrasi pengendara yang sedang melaju kencang.

"Tapi jangan buat spanduk di tol karena jika kecepatan tinggi dan membaca itu bisa terjadi kecelakaan," tambahnya.

Dia menyarakan pesan-pesan keselamatan di tol alangkah baiknya dipasang di sekitar rest area. Sehingga pengendara yang beristirahat bisa sekaligus menerima informasi kesemalatan.

"Justru pesan-pesan itu spanduk itu bisa kita tempatkan pada rest area. Saya kira pada saat lelah dan istirahat bisa, saat pengendara makan dan minum dan mempersiapkan perjalanan berikutnya," kata Refdi.

Selain itu, Refri juga menyoroti pemudik yang menggunakan sepeda motor saat liburan. Polisi di lapangan diminta memberi penjelasan ke pemotor soal keselamatan berkendara.

"Kita juga jangan lupa sepeda motor ini masih digunakan untuk masyarakat untuk lintas kota antar provinsi, antar kota dalam provinsi. Walau dalam rancangan awal kendaraan itu tidak diciptakan untuk itu," pungkasnya.


Saksikan juga video 'Tol Trans Jawa Siap Dipakai Libur Natal dan Tahun Baru 2019':

[Gambas:Video 20detik]

(ibh/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads