Bertemu Beragam Profesi di Kediri, Sandiaga Juga Disawer Emak-emak

Kediri - Kunjungan Cawapres Sandiaga Salahuddin Uno di Kediri disambut belasan kelompok organisasi profesi. 300-an orang tersebut langsung curhat terkait masalah yang dihadapi masing masing profesi.

Mulai dari profesi dokter gigi, petani, peternak, pelaku UMKM, petani tebu hingga golongan muda dan ibu rumah tangga yang biasa dikenal dengan Partai Emak-emak. Mereka curhat mulai dari kesulitan modal usaha UMKM, kesulitan pupuk, hingga rendahnya harga gula petani tebu. Semuanya disampaikan ke Sandiaga Uno.

Acara tatap muka dikemas dengan cara diskusi bersama di sebuah rumah makan di kawasan Monumen Simpang Lima Gumul, Kabupaten Kediri. Satu persatu masalah yang disampaikan langsung dijawab Cawapres pasangan Prabowo Subianto itu dengan gayanya yang lugas dan santai.

Baca juga: Telat Sampai Madiun, Sandi 'Disawer' Emak-emak Uang Belanja

"Kami pasangan Prabowo-Sandi telah berkomitmen meningkatkan ekonomi, khususnya ekonomi kerakyatan. Contohnya kami telah melakukan komitmen dengan petani tebu di Lumajang, guna meningkatkan taraf hidup petani tebu yang kabarnya semakin terpuruk akibat kebijakan impor gula," ucap Sandiaga, Kamis (20/12/2018).

Tak hanya petani tebu, Sandiaga juga memberikan Tips dan pesan khusus kepada pelaku usaha UMKM dan kawula muda bagaimana menghadapi persaingan usaha revolusi Indonesia 4.0. Dimana 7 Langkah PAS, akan menjadi jalan keluar dari UMKM.

Prabowo-Sandi akan memberikan dan melakukan pendampingan, Pelatihan, Permudah Ijin, Akses pemasaran, permudah permodalan, dan pelatihan pengeleolaan keuangan dan pelaporannya. 7 Langkah PAS dipastikan mampu menjadi jalan keluar UMKM memasuki Revolusi Indonesia 4.0.

Baca juga: Sandiaga di Kediri: Ditopang Emak-Emak Bakal Maju

"Kami telah memberikan 7 Langkah PAS untuk jalan keluar masalah UMKM, dan dipastikan menjadi solusi," imbuh Sandiaga.

Seperti biasa, sebelum meninggalkan lokasi golongan Emak-Emak sempat melakukan aksi swafoto bersama Sandiaga, uniknya kaum emak juga memberikan sebuah amplop putih bertuliskan "Permak Bodi, Pare-Kediri" yang berisi uang sumbangan dari pendukungnya. (iwd/iwd)