Kepala seksi kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Rembang, Pramujo menjelaskan, berdasarkan keterangan yang dihimpun awalnya korban salat subuh dan mengaji di masjid desa setempat.
Saat korban pulang bersama rekan-rekannya melintasi kubangan bekas galian tambang yang terisi air akibat hujan. Korban kemudian bermain air sekaligus mandi di kubangan bekas galian tambang tersebut.
"Korban bersama 3 orang temannya bermain di lubang tambang. Dikarenakan semalam hujan lebat galian bekas tambang seluas kira-kira 10 meter persegi terisi air dengan kedalaman 2 sampai 3 meter. Lalu mereka bermain dan mandi di lokasi tersebut," terang Pramujo kepada detikcom melalui pesan singkat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Mahasiswa Tewas Tenggelam di Bintan Kepri |
Warga yang mendapatkan laporan dari rekan korban kemudian bersama-sama menyisir lokasi kejadian. Tak lama kemudian korban ditemukan oleh warga, meski sudah dalam kondisi tak bernyawa. Petugas gabungan dari BPBD dan Ubaloka yang datang ke lokasi kemudian kembali, karena korban sudah ditemukan.
"Mengetahui temannya tenggelam, ketiga temannya berlarian untuk mencari pertolongan. Sekitara jam 06.30 WIB korban sudah ditemukan warga. Korban langsung dibawa ke rumah duka. Korban sempat dibawa ke PKU Muhamadiyah Pamotan, namun korban dipastikan meninggal dunia," pungkasnya. (bgs/bgs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini