Beruntung tidak ada korban akibat kejadian tersebut, meski dari rekaman CCTV di SPBU, karyawan itu sempat dikejar dua pelaku klithih yang membawa senjata tajam.
Kapolsek Sewon, Kompol Paimun membenarkan kejadian tersebut, menurutnya aksi klithih itu terjadi di SPBU Jalan Bantul kilometer 7, tepatnya di Dusun Pucung, Desa Pendowoharjo, Kecamatan Sewon, Bantul kemarin Rabu (19/12/2018) dini hari. Akan tetapi, hingga saat ini pihaknya belum menerima laporan dari karyawan SPBU.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Disinggung mengenai beredarnya video aksi klitih di media sosial (medsos), Paimun mengaku sudah melihat video tersebut. Dijelaskannya pula, bahwa video tersebut berasal dari CCTV yang terpasang di SPBU Pucung, bahkan pihaknya telah ke lokasi dan meminta keterangan saksi-saksi.
Adapun dalam video yang berdurasi sekitar 50 detik itu memperlihatkan dua orang yang berboncengan dengan sepeda motor sempat berhenti di depan SPBU. Selanjutnya kedua orang itu langsung mengejar salah satu karyawan SPBU sembari membawa benda yang diduga senjata tajam (sajam).
"Jadi suasananya memang pas sepi, dan saat itu karyawan (SPBU) mau pulang. Memang sempat dikejar (oleh kedua orang pelaku), tapi tidak ada korban, hanya (sabetan sajam) hampir mengenai karyawan," ujarnya.
"Karena belum ada laporan, kalau dugaannya (Kedua pelaku klitih) bawa sajam saat mengejar karyawan SPBU (Pucung)," imbuhnya.
Berkenaan dengan kejadian tersebut, Paimun telah meningkatkan intensitas patroli di wilayah Sewon, khususnya wilayah yang dianggap rawan terjadi aksi klithih.
"Patrolinya melibatkan Sabhara dan Reskrim dan itu terus kita lakukan secara maksimal, apalagi di jam-jam rawan. Semua itu dilakukan agar kejadian serupa (Klitih) tidak terjadi lagi di Bantul, apalagi ini jelang Natal dan Tahun Baru," pungkasnya.
Simak juga video 'Polisi Gerebek SPBU Penjual BBM Bersubsidi Ilegal di Lumajang':
(bgs/bgs)