Namun, saat guguran lava terjadi, juga teramati munculnya titik api diam. Begini penjelasan dari petugas Pos Pengamatan Gunung Merapi (PGM) Kaliurang, Kabupaten Sleman.
"Saat terjadi guguran lava pijar, pasti disertai munculnya titik api diam. Itu hal yang wajar," kata petugas jaga PGM Kaliurang, Lasiman, Rabu (19/12/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jika cuaca cerah terutama pada malam hari, titik api diam itu bisa dilihat dengan mata telanjang dari jarak tertentu. Namun ketika cuaca mendung, titik api hanya bisa terpantau melalui kamera CCTV dan peralatan yang dipasang petugas untuk mengawasi aktivitas puncak Merapi.
"Kalau guguran lava dini hari tadi, mengarah ke tenggara atau ke Kali Gendol dan barat laut," jelas Lasiman.
Lasiman menuturkan, guguran lava pijar yang disertai titik api diam tersebut tidak membahayakan penduduk.
"Yang dini hari tadi terjadi tiga kali guguran lava, jarak luncurnya kurang dari 300 meter dan durasinya pendek sekitar 39-47 detik, masih aman. Rekomendasi masih sama, radius 3 kilometer dari puncak dilarang untuk aktivitas penduduk," imbuhnya.
Saksikan juga video 'Moeldoko: Masyarakat Tak Perlu Khawatir Erupsi Merapi':
(mbr/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini