Bersuara 'Terompet' Gegara Peluit Tertelan, Asep Mogok Sekolah

Bersuara 'Terompet' Gegara Peluit Tertelan, Asep Mogok Sekolah

Rachmadi Rasyad - detikNews
Rabu, 19 Des 2018 09:14 WIB
Asep Yaya (Foto: Rachmadi Rasyad/detikcom)
Bandung - Satu buah peluit berukuran kecil bersarang di saluran pernapasan bocah berusia sembilan tahun bernama Asep Yaya. Peluit tersebut telah bersarang selama dua bulan di dalam tubuhnya. Akibatnya, ketika menghela napas panjang, acapkali terdengar suara persis bunyi trompet.


Asep saat ini masih duduk di bangku sekolah kelas 5 SDN Jalupang Girimukti. Subandi (54), ayah Asep, mengaku kalau anaknya selama dua bulan ini sering mogok sekolah lantaran kerap dijadikan bahan candaan teman-temannya.

"Sekolah juga berhenti dulu, soalnya minder. Suka dijadiin bahan bercanda teman-temannya," kata Subandi kepada detikcom di rumahnya, Kampung Cimalang, RT 1 RW 5, Desa Girimukti, Kecamatan Saguling, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Rabu (18/12/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Subandi mengungkapkan pascainsiden peluit tertelan itu Asep terpaksa bolos. Dia paham betul kondisi yang dialami sang anak.

"Kadang seminggu dua hari sekolah, kadang tidak sekolah sama sekali," ucap Subandi.


Subandi mengaku sudah meminta izin kepada guru anaknya di sekolah agar diberi keringanan tidak mengikuti kegiatan belajar-mengajar. Gurunya pun, kata dia, sempat memberi nasihat untuk segera berobat.

"Maaf aja ke bu guru, (Asep) enggak pernah sekolah karena malu," beber dia.

Saat ini, Subandi menyebut bahwa anaknya masih berada di rumah. Dia belum merujuknya ke Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Kota Bandung karena upah yang diperolehnya sehari-hari sebagai penjaring ikan di Waduk Saguling tidaklah seberapa.

"Saya putus harapan," ujar Subandi. (bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads