Peternak Lele hingga Pemilik Akademi Migas Curhat ke Sandiaga Uno

Peternak Lele hingga Pemilik Akademi Migas Curhat ke Sandiaga Uno

Tia Reisha - detikNews
Selasa, 18 Des 2018 15:49 WIB
Foto: Dok Gerindra
Jakarta - Pemilik sentra budidaya ikan lele, Toto Warnoto mengeluhkan pakan yang sudah mencapai Rp 10 ribu per kilogram. Hal ini disampaikannya di acara Temu dan Bincang Sentra Budidaya Lele bersama Sandiaga Salahuddin Uno.

"Pergerakan dolar berpengaruh pada harga pakan. Bahan baku pakan yang masih impor berpengaruh dari nilai rupiah yang lemah. Kami berharap jika nanti Pak Sandi, inshaallah, jadi cawapres tahun 2019 bisa memberikan kontribusi agar harga pakan lele murah dan stabil," terang Toto dalam keterangan tertulis, Selasa (18/12/2018).


Dalam acara yang digelar di Karang Sinom Blok 1 RT 01/RW 02, Desa Karanganyar, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Selasa (18/12), ia juga mengatakan bahwa hal tersebut yang membuat pengusaha, petani dan pekerja budidaya lele mengeluh karena perndapatannya turun. Rupiah yang melemah, lanjut Toto, menciptakan efek yang beruntun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Para pengusaha budidaya punya petani, petani ada pekerja, para pekerja punya keluarga yang harus dihidupi, dinafkahi. Sekarang hidup tambah berat. Harga jual lele mahal, omzet perdagangan lele turun, termasuk para pembeli pakan menurun. Kami serahkan nasib semua budidaya lele di Indramayu kepada Pak Sandi," lanjutnya.

Sementara itu, pemilik akademi migas di Indramayu, Hanifah, berharap Sandi bisa menciptakan lapangan kerja yang lebih banyak lagi untuk emak-emak. Menurut Hanifah, banyak perempuan di Indramayu menjadi pekerja di luar negeri. Sehingga banyak para suaminya kawin lagi.

"Indramayu ini kaya, pak. Ada pertanian, laut dan minyak. Tapi banyak yang cari kerja di luar negeri karena susah hidupnya. Ini juga pekerjaan rumah buat bapak. Tolong, pak," ujar Hanifah.


Sandi pun mengaku akan menampung semua keluhan tersebut. Ia juga minta didoakan agar tidak menjadi politisi pil KB. "Ini amanah. Doakan kami jangan jadi politisi pil KB. Tahu kan beda pil KB dan pilpres? Kalau pil KB lupa, jadi. Kalau pilpres sudah jadi, lupa," kata Sandi.

"Saya akan tampung semuanya. Ini memang menjadi fokus kami, penciptaan dan penyediaan lapangan kerja dan menjaga harga-harga kebutuhan pokok yang terjangkau serta stabil," kata Sandi yang sempat menebar benih lele ke kolam. (ega/tor)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads