"Maaf, saya punya pendapat yg berbeda dgn Pak Wiranto (pemerintah). Perbedaan pendapat ini bukan kejahatan. Ini hak warga negara," demikian cuit SBY lewat akun Twitter-nya, Senin (17/12/2018).
SBY menilai pernyataan Wiranto seperti memvonis partainya dan partai banteng moncong putih terlibat kontroversi ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Justru dgn kesimpulan Menko Polhukam yang seolah "memvonis PDIP & PD bersalah" kami akan gelar rapat Selasa, 18 Des 2018," kata SBY.
SBY baru saja tiba dari Pekanbaru, Riau, lokasi ditemukannya atribut Partai Demokrat yang dirusak orang. SBY memastikan PDIP dan partainya bukanlah dalang perusakan atribut Partai Demokrat itu.
"Informasi & kesaksian di lapangan yang kami dapatkan, baik PDIP maupun PD bukanlah 'master-mind' & inisiator dari kasus perusakan atribut," kata SBY.
Wiranto sendiri telah meminta agar persoalan perusakan baliho itu tidak dibesar-besarkan. Dia tak ingin persoalan ini mengganggu proses persiapan pemilu. Wiranto meminta kasus ini diproses ke pihak berwenang agar persoalannya tidak menjadi simpang siur. Dia mengatakan pihak yang mendalangi perusakan itu berharap ada pujian atas aksinya.
"Mereka melakukan inisiatif untuk dapatkan pujian dan pahala tetapi ternyata tindakannya salah. Ini Presiden sudah sangat menyesalkan ini, saya pun sudah minta usut tuntas. Siapa pun pelakunya kita tindak secara hukum," kata Wiranto di kantornya, Jalan Medan Merdeka Barat, Gambir, Jakarta Pusat. (dnu/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini