Polisi Kejar Dalang Perusakan Baliho SBY-Demokrat di Pekanbaru

Polisi Kejar Dalang Perusakan Baliho SBY-Demokrat di Pekanbaru

Chaidir Anwar Tanjung - detikNews
Senin, 17 Des 2018 16:12 WIB
Foto: Kapolda Riau Irjen Widodo Eko Prihastopo (Dok Haidir detikcom)
Jakarta - Polisi telah menetapkan tiga orang pelaku perusakan baliho Susilo Bambang Yudhyono dan Demokrat (SBY) di pekanbaru. Siapa pemesan perusakan baliho itu masih diburu.

"Ya ada seseorang itu yang masih dalam penyelidikan," ujar Kapolda Riau Irjen Widodo Eko Prihastopo kepada wartawan, di Mapolda Riau, Jl Sudirman, Pekanbaru, Senin (17/12/2018).

Sebagaimana diketahui, Puluhan atribut Demokrat yang terpasang di Jalan Sudirman, Pekanbaru dirusak dan ada pula yang dibuang pada Sabtu (15/12) dinihari. Atribut ini dipasang sebagai bentuk sambutan terhadap kedatangan SBY dalam acara pelantikan pengurus cabang Demokrat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Siapa dalang perusakan baliho ini sangat perlu untuk diungkap. Pasalnya, berdasarkan keterangan para tersangka, mereka hanya melayani pesanan untuk merusak baliho dengan dijanjikan upah Rp 150 ribu.



"Kamu melakukan ini saya bayar Rp 150 ribu, tetapi uangnya juga diterima. Tidak ada motif lain hanya sekedar ya motif seperti itu saja," tutur Widodo.

Berkaitan dengan kasus ini, Menko Polhukam Wiranto meminta perkara ini diusut tuntas. Namun di sisi lain, dia berharap kasus ini tak mengganggu persiapan pemilu.

"Jangan sampai ini mengganggu persiapan pemilu yang sudah bagus, jangan sampai mengganggu indeks demokrasi atau istilahnya indeks kerawanan demokrasi yang sudah mulai kita kelola dengan baik," kata Wiranto usai rapat bersama Mendagri Tjahjo Kumolo dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian hari ini.


Saksikan juga video 'Wiranto Soal Perusakan Atribut Demokrat: Kita Usut Tuntas!':

[Gambas:Video 20detik]


Polisi Kejar Dalang Perusakan Baliho SBY-Demokrat di Pekanbaru



(fjp/idn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads