"Dulu, Banyuwangi ini dikenal dengan daerah klenik, daerah santet. Tapi sekarang sudah berubah menjadi destinasi wisata dan beragam program inovatif lainnya," ungkap Abdul Mu'ti, Minggu (17/12/2018) malam.
Dia berharap ke depan Banyuwangi bisa terus tumbuh dengan masyarakat yang semakin sejahtera.
"Semoga tambah maju. Wisatanya berkembang. Sektor lain berkembang. Warga bisa semakin sejahtera karena perkembangan-perkembangan itu," harapnya.
Selain itu, Mu'ti juga mengajak warga Muhammadiyah untuk turut berkontribusi memajukan daerah. "Tema milad kali ini adalah ta'awun untuk negeri. Kita warga persyarikatan Muhammadiyah turut berkontribusi kepada negara, bersama-sama membangun republik ini," terangnya.
Ta'awun untuk negeri, imbuh Mu'ti, sebagai bagian dari komitmen kebangsaan Muhammadiyah. "Amal usaha Muhammadiyah tidak hanya untuk Muhammadiyah. Tapi untuk semua anak bangsa," tegasnya.
Sementara Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas berterima kasih atas kontribusi Muhammadiyah dalam pembangunan Banyuwangi. Terutama dalam sosial-kemasyarakatan, pendidikan, dan kesehatan.
"Tangan pemerintah sangat terbatas. Kontribusi dari masyarakat, terutama oleh Muhammadiyah, memberikan kontribusi yang sangat penting. Banyak sekolah, rumah sakit dan lain sebagainya yang didirikan Muhammadiyah di Banyuwangi," ujar Anas.
Total ada lebih dari seratus lembaga pendidikan milik Muhammadiyah di Banyuwangi dengan belasan ribu pelajar yang menuntut ilmu di dalamnya. Juga ada rumah sakit yang terus melayani warga Banyuwangi.
Sinergi yang dibangun antara Muhammadiyah dan pemerintah daerah selama ini, menurut Anas, perlu terus dijaga dan ditingkatkan. "Mari terus bergandengan membangun Banyuwangi tercinta," ajaknya.
Peringatan Milad ke-106 Muhammadiyah tersebut juga ditandai dengan peresmian Masjid At-Taqwa di Kecamatan Rogojampi.
"Selain peresmian masjid ini, juga ada peresmian dan peletakan batu pertama 25 amal usaha Muhammadiyah di beberapa tempat di Banyuwangi," ungkap Ketua Muhammadiyah Banyuwangi, Dr Mukhlis Lahuddin.
Selain ribuan warga Muhammadiyah, peringatan tersebut juga dihadiri sejumlah tokoh ormas Islam, antara lain dari Nahdlatul Ulama, LDII dan Al-Irsyad.
Saksikan juga video 'Festival Banyuwangi Sajikan Keanekaragaman Budaya':
(fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini